Tak Ikuti Anjuran Jokowi, Ustaz Das'ad Latif Pilih Berobat ke Singapura

Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Das'ad Latif sakit. Ia saat ini menjalani perawatan di RS Mount Elizabeth Singapura.

Dalam video yang diterima, Ustaz Das'ad mengaku sudah sebulan tidak berceramah karena sakit.

"Saya menginformasikan bahwa selama ini saya tidak ceramah sudah hampir 1 bulan karena dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa lagi berdakwah," ungkap Ustaz Das'ad yang duduk di ranjang ruang perawatan, dikutip Rabu (22/3/2023).

Adik ustaz Das'ad Latif mengatakan kondisi sang kakak setelah dirawat selama lima hari di rumah sakit Mount Elizabeth Singapura, sudah menunjukkan perkembangan yang positif. 

"Di samping kelelahan karena aktifitasnya, hasil laboratorium ada sedikit masalah pada kesehatan ustadz. Alhamdulillah hari ini (sudah mulai membaik) sudah ditangani sama dokter di sini," ujar Lukman Latif adik dari dai kondang tersebut yang saat ini berada di RS Mount Elizabeth Singapura, mendampingi sang kakak. 
"Pihak rumah sakit Mount Elizabeth mengatakan ada infeksi pada paru-paru pak ustadz sehingga kesehatan beliau terganggu. Kami mohon doa dari bapak ibu kerabat dan seluruh jamaah agar proses penyembuhan ustadz bisa lebih optimal dan kembali ke tanah air untuk beraktivitas seperti sediakala," beber Lukman.

Ustaz Das'ad Latif yang dirawat di luar negeri ini tidak sejalan dengan tekad pemerintah untuk memperbaiki sistem kesehatan di dalam negeri.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti banyaknya warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Diketahui, sekitar dua juta orang memilih pengobatan di luar negeri, seperti Singapura hingga Jepang.
Jokowi menganjurkan warga agar berobat di dalam negeri saja karena sejumlah rumah sakit di dalam negeri terbilang amat baik, termasuk dari sisi kesiapan alat-alat kesehatan.

"Saya tadi baru saja masuk ke rumah sakit ini-Mayapada Hospital Bandung. Apa yang saya lihat semuanya, ruangannya, alkesnya, tata ruangnya, green building-nya sangat sangat bagus," ujar Presiden dalam keterangan tertulis di Setkab.go.id pasca meresmikan Mayapada Hospital Bandung, Bandung, Senin (6/3/2023).

"Satu juta-kurang lebih satu juta ke Malaysia, kurang lebih 750 ribu ke Singapura, dan sisanya ke Jepang, ke Amerika, ke Jerman, dan lain-lain, mau kita terus-teruskan?" lanjut Jokowi.