Bandung, tvOnenews - Buntut kata "maneh" (kamu) yang dilayangkan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hingga berujung pemecatan seorang guru honorer di Cirebon beberapa waktu lalu, Terbaru, Ridwan Kamil dipanggil dengan sebutan Baginda oleh Netizen.
Hal ini terlihat di laman komentar atas unggahan instagram pada kegiatan Ridwan Kamil di sebuah Universitas di Kuningan.
"Masa depan cerah bagi Anda para mahasiswa yg bersemangat, karena Indonesia skrg ranking 16 dunia utk ukuran ekonomi atau GDP. Dan tahun 2045 akan ranking 4 dunia. Aamiin. Itulah rasa optimis & tips2 menjemput masa depan cerah yg disampaikan ke ribuan mahasiswa Univ. Kuningan," tulis Ridwan Kamil di akun instagramnya, dikutip Selasa (21/3/2023).
"Mantap baginda," kata pemilik akun @bronstedsiregar di kolom komentar.
"Kumaha yang dipertuan agung we. Rek kitu rek kieu nu peunting mah teu di adukeun (mau begitu, mau begini yang penting ga diadukan*red)," tulis pemilik akun @m_sanusi_red20.
(Tangkapan layar - Ridwan Kamil disebut paduka, baginda, tuan agung, yang terhormat oleh netizen di kolom komentar ig pribadinya. Sumber: instagram)
"Numpang lapakna Baginda gubernur Bandung Jadi gini saudara2ku, bahasa Sunda itu bukan hanya bahasa Sunda kabandungan atau Priangan tapi tiap daerah punya diaelek masing2, dengan undak usuk basa (tata bahasa*red) yg berbeda. Jadi jangan disamakan tiap daerahnya kaya lord kita yah," tulis pemilik akun @selo3zx.
"Siap Baginda yang mulia the protector of west Java gubernur Ridwan Kamil," tulis @hasanardisetiaw
"Mantul Bapak Yang Mulia Dipertuan Agong Prof. Dr. Hj. Gubernur," tulis pemilik akun @neorienta.
Menanggapi sindiran netizen di kolom komentar instagram pribadinya, Ridwan Kamil mengatakan dirinya sejak awal tidak terlalu mempersoalkan, menurut Ridwan Kamil itu hanya sebuah tafsiran saja.
"Itu mah terserah tafsir aja apakah salah saya mengajak masyarakat untuk menempatkan adab sopan santun pada tempatnya. Saya kan tidak minta berlebihan," kata Ridwan Kamil, usai melakukan pengecekan di Masjid Raya Al Jabbar.
Jadi menurut Ridwan Kamil, hal itu tidak usah terlalu dibahas, apalagi hanya karena ingin viral.
"Tidak usah dibahas kalau ada orang orang menambah nambahin Supaya jadi viral silahkan saya hanya ingin komunikasi kita sewajarnya. Karena kan kita kearifan lokalnya beradab," kata RK.
(Tangkapan layar - Foto lawas Ridwan Kamil dan Sabil Fadhilah. Sumber: ig)
Sebelumnya,guru tidak tetap yang mengajar di SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, Jawa Barat, diberhentikan oleh pihak yayasan yang menaunginya, lantaran dinilai melakukan pelanggaran setelah berkomentar di unggahan media sosial instagram (IG) Gubernur Ridwan Kamil.
"Saya memang sudah dipecat, tapi di sini (surat) bertuliskan pengakhiran hubungan kerja, ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah di Cirebon, Rabu (15/03/2023).
Sabil mengatakan ia berkomentar di unggahan IG Gubernur Jabar saat berinteraksi dengan anak-anak SMP yang berada di Tasikmalaya. Komentar tersebut dituliskan dirinya menggunakan Bahasa Sunda "Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???" (Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur jabar atau kader partai atau pribadi).
Sabil mengakui penggunaan kata "maneh" memang kurang sopan, karena ia berpendapat bahwa Ridwan Kamil merupakan orang yang "humble" apalagi setiap tampil di televisi maupun medsos sering menganggap kalau perkataan warganet itu biasa saja.
"Saya tahu saya salah menggunakan kata 'maneh', karena di dalam bahasa Sunda ada tingkatannya dan kata 'maneh' menempati urutan kedua. Karena yang saya tahu Ridwan Kamil mudah akrab, apalagi ketika tampil di televisi," katanya.
(Sabil Fadhilah, guru SMK di Cirebon yang berkomentar menggunakan kata "maneh" di instagram Ridwan Kamil. Sumber: tim tvone)
Ia mengatakan alasan mengomentari unggahan Gubernur Ridwan Kamil karena saat berinteraksi yang bersangkutan menggunakan jas kuning, dan ia mempertanyakan kenapa menggunakan jas tersebut, mengingat sedang berinteraksi dengan siswa-siswi.
Karena sepengetahuan Sabil, Ridwan Kamil baru saja masuk ke partai yang memiliki warna kuning, sehingga ia mencoba mempertanyakannya.
"Ketika berhadapan dengan dunia pendidikan sepemahaman saya tidak ada politik praktis di lingkungan sekolah. Dan Ridwan Kamil saat itu mengenakan jas kuning," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam unggahannya di media sosial mengklarifikasi terkait permasalahan guru yang diberhentikan, dan ia mengaku kaget ketika mengetahuinya.
"Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget," tulis Gubernur Ridwan Kamil di akun pribadinya.
Menurutnya sudah ribuan kritikan untuk dirinya dan ia menanggapi dengan santai dan biasa saja, bahkan sering pula dibalas dengan candaan. (cpk/ito)
Simak artikel penting dan menarik lain di Google News
Load more