Kondisi Sebenarnya Jasad Mbah Maridjan Diungkap Ahli Forensik dr Sumy Hastry, Bukan Bersujud tapi…
- Kolase tim tvonenews.com
“Kayaknya hari ketiga atau keempat baru ditemukan di rumahnya,” kata dr Sumy Hastry.
Dia mengatakan bahwa tim dokter forensik berkerja dengan sangat cepat agar para korban erupsi Gunung Merapi dapat segera dimakamkan. Selain itu, abu panas yang tersisa tidak memberikan dampak kepada para dokter yang bertugas.
“Lah itu memang kita identifikasinya biar cepat aja dan segera dimakamkan karena kan debu panasnya juga dapat mengganggu kami dan tim, biar pemerintah Kota Yogyakarta juga dapat jelas nih yakin jumlah total semuanya berapa. Jadi misal kalau ada lagi letusan, ibaratnya kan sudah siap dan tidak terpaku untuk tinggal disitu dan mau dievakuasi,” tandas dr Hastry.
Dr Sumy Hastry bercerita bahwa saat melakukan evakuasi, ada tim Basarnas yang turut menjadi korban.
“Tim Basarnas yang mengevakuasi ada juga yang menjadi korban, kita mengenali dari bajunya,” jelasnya.
“Kita berhasil menemukan dan melihat korban dalam hal ini adalah Mbah Maridjan, dan tidak seperti yang disebutkan bersujud karena memang rata-rata seperti itu, karena dia berusaha melindungi dirinya,” lanjut dr Hastry.
Diketahui, erupsi Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010 menewaskan lebih dari 353 jiwa, termasuk Mbah Maridjan. (rka)
Dapatkan berita menarik lainnya di tvOnenews.com di Google News.
Load more