Pasalnya, diprakirakan ada konvergensi geometer planet yang terjadi sekitar 2-5 Maret 2023. Konvergensi itu mengakibatkan aktivitas seismik besar hingga sangat besar yang berpotensi menimbulkan gempa sekitar 3-4 Maret atau 6-7 Maret 2023.
Meski begitu, Frank menegaskan ini hanya peringatan. Bukan untuk menakut-nakuti.
"Kalau Anda berada di wilayah yang rentan gempa, Anda harus selalu membuat rencana gempa. Apapun ramalannya, Anda harus membuat rencana. Kalau tanah bergerak, Anda bisa keluar dari rumah atau bangunan dengan cepat. Anda harus ekstra waspada," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono membuat tweet tentang isu prediksi gempa yang beredar.
“Saya seismologist, landasan berpikir berdasarkan konsep empirik yang valid. Saya tidak termasuk yang percaya prediksi gempa. Saya belum percaya prediksi gempa saat ini. Konsep prediksi gempa banyak tapi yang valid, konsisten, akurat belum ada. Info prediksi sebagai pesan kesiagaan saja. Dalam konteks teori saya skeptis,” katanya. (nsi)
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono membuat tweet tentang isu prediksi gempa yang beredar. Dok: Tangkapan Layar/tvOne
Load more