Pontianak, tvOnenews.com - Ada momen menarik saat Romo HR Muhammad Syafii berkesempatan bersilaturahm dengan tokoh perempuan Kota Pontianak dalam kunjungan Presidium KAHMI, Senin (27/2/2023).
Di tengah sesi tanya jawab dalam diskusi bersama sejumlah tokoh perempuan Kota Pontianak dari lintas organisasi tersebut, Romo Syafii tiba-tiba dilontarkan pertanyaan dari salah seorang tokoh muslim perempuan senior di Pontianak.
Hj Titin Kartina, pengurus BKMT Pontianak itu menanyakan kepada Romo Syafii, apakah Prabowo Subianto kembali maju untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024. Ia mempertanyakan hal tersebut, karena menurutnya Prabowo sudah berkali-kali kalah.
Emak-emak lainnya yang hadir dalam forum diskusi sontak mendukung pertanyaan Hj Titin. Romo Syafii pun langsung menjawab, Prabowo ialah sosok yang sangat menaati konstitusi. Meskipun bolak-balik kalah, prinsip Prabowo adalah seorang pendekar.
"Memang bolak balik kalah, tapi prinsip beliau seorang pendekar. Jangan dihitung berapa kali dia, jatuh tapi hitunglah berapa kali dia bangkit," ucap Romo Syafii di hadapan para tokoh perempuan yang hadir.
Romo Syafii juga menjelaskan, jalan yang ditempuh Prabowo saat ini dengan bergabung bersama pemerintah adalah termasuk ilmu Fiqih Siyasah, yakni masuk melalui sistem untuk meraih kemenangan yang konstitusional dan mengedepankan kepentingan rakyat.
"Dan beliau tau yang menang itu bukan sekadar dari yang memilih, tapi harus dengan sistem yang baik juga caranya, bagaimana ya harus masuk ke dalam sistem tersebut dengan menjadi Menteri Pertahanan," ungkap dia.
Penjelasan Romo Syafii disambut baik oleh para tokoh perempuan yang hadir dalam forum diskusi tersebut. Mereka bisa menerima pencalonan Prabowo sekaligus mendoakan untuk menang pada kontestasi politik 2024.
"Alhamdulillah, sejumlah tokoh perempuan akhirnya dapat memahami jalan pikiran pak Prabowo dan mereka mendoakan beliau bisa menang pada Pilpres 2024," tutup Romo Syafii.
Sejumlah tokoh perempuan Pontianak yang hadir dalam silaturahmi bersama Romo Syafii tersebut, di antaranya pengurus Muslimat NU, pengurus Fatayat NU, pegurus Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Pontianak, pengurus IWSS (Ikatan Wanita Sulawesi Selatan), pengurus FKPPI, dan pengurus Naqsabandiyah. (aag)
Load more