Jakarta - FS, oknum TNI yang membantu selebgram Rachel Vennya kabur dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Pademangan, Jakarta Utara masih menjalani pemeriksaan secara intensif di kesatuannya.
Pemeriksaan FS bertujuan untuk mengetahui motif yang melatarbelakangi oknum tersebut membantu Rachel keluar dari karantina.
"Kita sekarang melakukan pemeriksaan kepada seluruh tenaga pengamanan yang terkait kasus kejadian kemarin," ungkap Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Herwin di RSDC Pademangan.
Herwin memastikan, FS tidak menerima imbalan atas tindakannya itu.
"Untuk motif, siapa, apa, dan bagaimana ini masih dalam pemeriksaan staf intel. Namun dari awal ini sudah dipertanyakan, yang bersangkutan juga tidak menerima imbalan," kata dia lagi.
Melalui pemeriksaan itu pihak Kodam juga akan menelusuri ada atau tidaknya keterlibatan orang lain.
"Data-data memang pada awal ini tersebut satu orang oknum, namun apabila nanti ada keterlibatan yang lain, ya nanti akan kita sesuaikan dengan proses hukum yang ada," ujar Herwin.
Gara-gara kejadian itu, Kodam juga telah menon-aktifkan FS dan mengembalikannya ke kesatuannya.
"Sudah dinonaktifkan dari kemarin sejak acara di Serpong, untuk dikembalikan ke kesatuannya," beber Herwin.
Dia menambahkan, pihaknya belum memastikan hukuman untuk FS akibat perbuatannya itu.
"Untuk sanksi itu kan (tergantung) hasil penyidikan dari Polisi Militer, apakah hukuman disiplin atau pidana," tambahnya.
Rachel Vennya diduga mengabaikan prosedur karantina setelah pulang dari Amerika Serikat. Dia seharusnya menjalani isolasi selama lima hari. Namun baru tiga hari, Rachel sudah keluar dari RSDC Pademangan.
Pihak Kodam Jaya saat ini tengah menelusuri dari hulu ke hilir bagaimana Rachel bisa dikarantina di RSDC tersebut dan keluar sebelum waktunya. (Ong Suhirman/act)
Load more