Daftar 3 Sikap Arogan dan Jumawa Teddy Minahasa Saat Persidangan Kasus Peredaran Narkoba
- tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Potret mengejutkan terjadi pada saat sidang pembuktian kasus peredaran narkoba Mami Linda yang menyeret nama Irjen Teddy Minahasa. Pasalnya iya terlihat arogan dan jumawa saat sidang berlangung.
Sikap arogansi masih melekat dalam diri mantan Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat Inspektur Jenderal (Irjen) Teddy Minahasa bahkan hingga saat dirinya berada di persidangan.
Dalam proses persidangan tahap pembuktian peredaran narkoba jenis sabu tersebut, Teddy Minahasa terlihat beberapa kali menunjukkan sikap kerasnya di depan majelis hakim.
Sikap dan tindakan ini tentunya menambah panjang daftar arogansi Irjen Teddy Minahasa yang belakangan diketahui oleh publik.
Daftar 3 Sikap Arogan dan Jumawa Teddy Minahasa Saat Persidangan Kasus Peredaran Narkoba. Source: tvOnenews.com
Sebelumnya Irjen Teddy Minahasa terjerat kasus peredaran narkoba jenis sabu saat dirinya masih berpangkat komisaris besar (kombes) polisi.
Teddy Minahasa juga pernah memiliki pengalaman yang kurang mengenakkan dengan Presiden Joko Widodo atas sikap arogannya itu.
Belakangan, Teddy Minahasa juga terlihat marah terhadap beberapa saksi saat proses persidangan tahap pembuktian digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat.
Berikut adalah Fakta Arogan dan Jumawa Irjen Teddy Minahasa
1. Teddy Minahasa sudah arogan sejak jadi tim pengamanan Jokowi
Saat Jokowi menjadi calon presiden pada Pemilu Presiden 2014 silam, Teddy Minahasa ditunjuk sebagai koordinator tim pengamanan Jokowi.
Saat itu, Teddy masih berpangkat komisaris besar (kombes). Teddy Minahasa adalah mantan Kapolres Malang serta mantan Kabid Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korlantas Polri.
Pasalnya pengamanan Jokowi mendadak berubah 180 derajat menjadi lebih ketat daripada sebelumnya.
Jika sebelumnya pengawal Jokowi kerap berjalan di belakangnya, namun saat itu para pengawal Jokowi dari kepolisian kerap berada di depan.
Tidak jarang Teddy Minahasa dan personel kepolisian mendorong, memukul, hingga membentak warga yang berebutan salaman atau berfoto bersama saat Jokowi blusukan di lapangan.
Hal itu tak hanya menimpa masyarakat saja, tetapi juga para wartawan. Tampilan dan sikap pengawal baru Jokowi ini juga tidak lepas dari perhatian masyarakat luas.
Load more