Terkuak! Ini Asal Mula Penyebab Ledakan Petasan di Blitar hingga Tewaskan 4 orang
- tim tvone - imron
Jakarta, tvOnenews.com - Masyarakat dihebohkan atas kasus ledakan petasan di Blitar yang menewaskan 4 orang. Tepatnya Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Tengah, Selasa, (20/2/2023).
Rumah milik sudarman rata dengan tanah, diduga akibat ledakan petasan. Hingga bagian tubuh korban hancur berserakan di sekitar lokasi.
Tidak hanya itu, puluhan rumah warga di sekitar lokasi juga rusak akibat dampak ledakan dahsyat dari petasan tersebut.
Kronologi ledakan petasan di Blitar
![]()
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan petasan, dengan melakukan sterilisasi lokasi sejauh 100 meter dari lokasi. (Imron Danu/tim tvOne).
Rumah milik Sudarman, Warga dusun Sadeng Kecamatan Karangbendo Kecamataan Ponggok Kabupaten Blitar, rata dengan tanah akibat ledakan petasan yang dahsyat.
Diketahui, rumah Sudarman digunakan untuk tempat pembuatan petasan dan penyimpanan bahan peledak
"Pada pukul 23:00 telah terjadi ledakan petasan luar biasa di dusun Sadeng Kecamatan Karangbendo Kecamataan Ponggok, informasi awal diakibatkan oleh bahan mercon yang disimpan salah satu warga," Jelas Ivong Bettryanto Kepala BPBD Kabupaten Blitar. Senin, (20/2/2023).
Akibat ledakan ini pemilik rumah Sudarman ditemukan meninggal dunia di rumah bagian depan, bersama Arpin, Widodo dan Wawa keponakan korban pada saat kejadian berada di lokasi.
Asal mula ledakan petasan
![]()
Dampak ledakan petasan di Blitar, Tim Labfor Polda Jatim langsung olah TKP. (tim tvone - imron)
Sementara itu, Polisi akhirnya dapat mengidentifikasi empat korban ledakan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Keempat korban adalah Darman (65), Aripin, Widodo, dan Wawa keponakan korban pada saat kejadian berada di lokasi.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan hingga kini petugas masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
"Sampai saat ini kami melakukan penyisiran, sudah ditemukan empat korban, dan semua sudah diidentifikasi. Kedua sedang melakukan sterilisasi memastikan tidak ada bahan-bahan yang sekiranya membahayakan, kalau sudah selesai akan dilakukan pembersihan," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi korban, setiap menjelang bulan ramadhan menjual bahan peledak jenis misiu. Namun lebih lanjut polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Load more