"Saat berkunjung ke Tunisia pada 1960, Bung Karno mendapatkan penghargaan 'Al-Mujahidin' atau Sang Pejuang karena Sukarno berjuang bagi kemerdekaan Tunisia," ungkapnya.
"Pada saat itu, Bung Karno disambut oleh seratus ribu warga Tunisia, dielu-elukan layaknya pejuang, mujahid. Bahkan, saat saya berjumpa warga Tunisia, saya kerap mendengarkan langsung sambutan luar biasa terhadap Bung Karno," lanjutnya.
Menurut Zuhairi, nama Sukarno hingga saat ini masih dikenal di seantero Tunisia, dari kota hingga ke desa-desa.
Oleh sebab itu, kata dia, usulan nama jalan Sukarno di jantung Kota Tunis akan menjadi kado indah bagi Indonesia.
Dia juga mengusulkan agar suatu saat nanti ada taman Soekarno di Kota Tunis, yang di dalamnya terdapat miniatur Indonesia.
KBRI dan Pemerintah Kota Tunis juga akan mencanangkan kerja sama antara Kota Jakarta dan Kota Tunis. (ant/put)
Load more