Sementara itu, data dari UNDP mengatakan bahwa pembatasan-pembatasan terhadap perempuan dapat mengakibatkan kerugian sebesar 1 miliar dolar AS,atau sebesar 5 persen dari PDB, dalam ekonomi Afghanistan.
“Dengan situasi seperti ini, kita tidak dapat memilih untuk tidak melakukan apa-apa,” ujarnya.
Selama sesi diskusi di pertemuan tersebut, ada tiga poin yang Ia ajukan untuk menjadi fokus pembicaraan.
Ketiga poin itu yakni untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk partisipasi perempuan di kehidupan masyarakat, memastikan adanya akses atas edukasi bagi semua, dan yang terakhir adalah mobilisasi dukungan internasional.
Pertemuan ICAWE sendiri telah menghasilkan dokumen Bali Message yang berisi 10 poin dan menjadi deklarasi bersama para peserta.
Berbagai pihak telah turut berpartisipasi, termasuk perwakilan-perwakilan negara, organisasi internasional, organisasi non-pemerintah, filantropis, dan komunitas bisnis.
“Secara keseluruhan, ada 38 negara, empat organisasi internasional, sembilan NGO dan bisnis, serta sembilan figur perempuan yang penting serta akademisi. Ini menunjukkan upaya internasional bersama yang kuat," tutupnya. (ant/ppk)
Load more