Kabar Duka yang Mengejutkan Belahan Dunia, Begini Gaya Kepemimpinan Ratu Elizabeth II Saat Berkuasa
- istimewa/Aptn
Sumatera - Kabar duka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II begitu mengejutkan belahan dunia. Hal itu terbukti, hampir semua media massa mengabarkan kabar duka tersebut. Pada pemberitaan yang beredar luas, Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun.
Kabar meniggalnya Ratu Elizabeth II tersebut disampaikan oleh pihak Istana Buckingham.
“Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral pada petang ini. Upacara bagi raja dan ratu akan diadakan di Balmoral malam ini dan akan dibawa ke London pada besok hari,” disampaikan dalam pernyataan Istana Buckingham.
Sebagaimana diketehui, Ratu Elizabeth II adalah ratu monarki konstitusional dari 16 negara berdaulat di Inggris dan ketua dari 54 anggota negara-negara persemakmuran. Dia juga merupakan Gubernur Agung Gereja Inggris.
Elizabeth naik tahta pada 6 Februari 1952, karena sang ayah, Raja Geoge VI meninggal dunia. Masa pemerintahannya selama 70 tahun merupakan masa pemerintahan terpanjang dalam sejarah Monarki Britania Raya mengalahkan nenek buyutnya, Ratu Victoria, yang memerintah selama 63 tahun.
Namun, tahukah anda gaya kepemimpinan Ratu Elizabeth II saat berkuasa? dilansir dari jurnal karya Jidhan Musthofa dari Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiya Yogyakarta, yang bertajuk "Analisis Gaya Kempemimpinan Ratu Elizabeth II Sebagai Ratu Inggris"
Meyebutkan, pada masanya, Ratu Elizabeth II sebagai Ratu serta sebagai kepala negara dari negara Inggris, yang terdapat jutaan rakyat bukan suatu pekara mudah baginya. Akan tetapi, hal itu tidak menggentarkan dirinya sebagai pemimpin dan Ratu Elizabeth II membuktikan bahwa dirinya pantas untuk memimpin Inggris yang berjalan selama hampir 70 tahun lamanya. Hal itu juga tak terlepas dari dukungan orang-orang terdekatnya serta rakyat Inggris.
Maka dari itu juga, banyak orang-orang yang menjadikan contoh dari gaya kempemimpinan Ratu Elizabeth II. Pertama, gaya kepemimpinan Ratu Elizabeth II memiliki keinginan untuk belajar mandiri yang sangat besar. Hal itu tampak ketika diangkatnya Ratu Elizabeth II menjadi pemimpin Inggris di usia yang tergolong muda, yakni di usia 27 tahun.
Di mana, Ratu Elizabeth II belajar dengan mandiri mengenai bagaiamana sebuah monarki konstituasional bekerja yang dibantu oleh mentornya, yakni Elizabeth Bowes-Lyon, sang ibu suri, selaku Perdana Menteri pertama Wingston Churchill.
Load more