LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Evakuasi di daerah gempa yang dilakukan di Provinsi Paktika, Afghanistan
Sumber :
  • VIVA/ Bakhtar State News Agency via AP

Korban Gempa Afghanistan Butuh Bantuan, Taliban Tolak Kiriman Bantuan PBB

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengirimkan bantuan ke Afghanistan untuk membantu korban gempa. Niat baik PBB diganggu oleh penguasa Afghanistan yaitu Taliban

Jumat, 24 Juni 2022 - 14:10 WIB

Paktika, Afghanistan - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengirimkan bantuan ke Afghanistan untuk membantu korban gempa. Namun niat baik PBB telah diganggu oleh penguasa Afghanistan yaitu Taliban

Gempa bumi telah melanda bumi Afghanistan dengan kekuatan Magnitudo 6,1 pada pukul 01.24 waktu setempat atau 04.24 WIB (22/6/2022). Korban sebagian besar berada di distrik Gayan dan Barmal di Paktika. Dikabarkan seluruh desa di Gayan telah hancur.

Berniat untuk membantu korban gempa agar mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, PBB dan kelompok-kelompok bantuan lainnya malah terhalang oleh upaya penolakan dari Taliban.

Disebutkan oleh PBB bahwa Taliban menolak upaya PBB untuk membantu mendapatkan dana kemanusiaan dan mengganggu proses pengiriman bantuan ke Afghanistan.

Bank-bank Internasional kini waspada terhadap pengujian sanksi PBB dan Amerika Serikat sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada Agustus tahun lalu. 

Baca Juga :

Hal ini membuat kelompok-kelompok bantuan harus berjuang lebih agar dapat menyediakan cukup uang untuk tetap beroperasi. 

“Sistem perbankan formal terus memblokir transfer karena upaya menghindari risiko yang berlebihan, berdampak pada saluran pembayaran dan menyebabkan gangguan dalam rantai pasokan,” kata kepala bantuan PBB Martin Griffiths kepada Dewan Keamanan yang dikutip dari VIVA (24/6/2022).

Baca Juga Korban Masih Berjatuhan, Taliban Kewalahan Tangani Korban Gempa

Dalam rangka membantu Afghanistan, PBB telah mencoba untuk memberikan sistem Fasilitas Pertukaran Kemanusiaan (HEF) untuk mengirimkan bantuan dalam upaya mengatasi krisis ekonomi dengan menukar jutaan dollar menjadi mata uang Afganistan. 

“Kami telah melihat kemajuan yang terbatas karena perlawanan oleh otoritas de facto. Ini adalah masalah yang tidak akan selesai dengan sendirinya,” ungkap Griffiths.

Hingga sistem perbankan formal Afghanistan dapat beroperasi dengan baik kembali, ia menyebutkan bahwa PBB perlu memastikan agar Fasilitas Pertukaran Kemanusiaan aktif dan berjalan. 

Lanjutnya PBB telah melakukan survei yang menyatakan  sekitar setengah dari kelompok bantuan telah melapor kesulitan untuk mentransfer dana ke Afghanistan. 

Sedangkan kelompok bantuan lainnya menyebutkan alami kendala pada kurangnya uang tunai yang tersedia di Afghanistan, otoritas Taliban juga mengganggu jalannya pengiriman. 

Meski begitu, mereka berjanji kepada pejabat PBB pada September bahwa tidak akan melakukannya lagi.

“Otoritas nasional dan lokal semakin berupaya memainkan peran dalam pemilihan penerima manfaat dan menyalurkan bantuan kepada orang-orang dalam daftar prioritas mereka sendiri, dengan alasan tingkat kebutuhan yang hampir universal,” kata Griffiths.

Lebih lanjut Griffiths mengatakan terdapat banyaknya tuntutan oleh Taliban mengenai data dan informasi berkaitan dengan anggaran dan kontrak kepegawaian.

“Kami juga melihat lebih banyak tuntutan oleh Taliban untuk data informasi berkaitan dengan anggaran dan kontrak kepegawaian,” lanjutnya.

Begitu pula yang dialami oleh kelompok-kelompok bantuan. Griffiths mengungkapkan mereka kesulitan untuk mempekerjakan perempuan Afghanistan.

“Kelompok-kelompok bantuan menghadapi kesulitan terus-menerus ketika mereka mencoba mempekerjakan perempuan Afghanistan dalam fungsi-fungsi tertentu,” jelasnya.

Griffiths menyebutkan pihak PBB hanya menerima sepertiga dari US$ 4,4 miliar (sekitar RP 65,3 triliun) yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan di Afghanistan pada 2022.

“Kami tidak memiliki cukup dana,” ujarnya. (Kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sumardji Beri Bocoran Soal Sosok Kapten Pengganti Asnawi Mangkualam di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang, Shin Tae-yong sudah Setuju

Sumardji Beri Bocoran Soal Sosok Kapten Pengganti Asnawi Mangkualam di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang, Shin Tae-yong sudah Setuju

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji beri bocoran soal sosok kapten yang akan memimpin skuad Garuda di pertandingan melawan Jepang pada Jumat (15/11/2024) malam.
Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Kehadiran Kevin Diks diharapkan bisa membuat lini pertahanan Timnas Indonesia semakin solid saat menghadapi Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Sidang pembacaan gugatan yang melibatkan RH seorang ayah kandung yang digugat Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung, untuk dipecat statusnya sebagai ayah yang dijadwalkan pada Selasa (12/11/2024) ditunda tergugat tak hadir diruang sidang.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Trending
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf mengirim pesan penting usai dianggap membuat Timnas Indonesia merugi hingga disanksi FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda bersyukur dan memuji Mees Hilgers yang batal gabung Timnas Indonesia untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Kabarnya ia sudah mantap memutuskan menjadi pemain bola mualaf di Indonesia. Keputusan yang diambil, setelah mengenal kultur dan sosial Indonesia, naturalisasi
Selengkapnya
Viral