Penembakan di Brown University: 2 Mahasiswa Tewas, Pelaku Masih Diburu Aparat
- ANTARA/Pixabay
FBI telah membuka situs khusus bagi masyarakat untuk mengirimkan foto maupun video yang diduga berkaitan dengan pelaku penembakan. Selain itu, Kepolisian Providence juga menyediakan nomor telepon khusus bagi warga yang memiliki informasi penting terkait insiden tersebut.
Sejumlah mahasiswa menceritakan detik-detik mencekam saat kampus diberlakukan lockdown. Ethan Schenker, mahasiswa Brown University, mengaku berada di perpustakaan kampus ketika menerima pesan darurat yang meminta seluruh civitas akademika berlindung. Ia menggambarkan suasana penuh ketegangan saat aparat keamanan memeriksa ruang demi ruang.
Mahasiswa lain, Shiney Mayanja, mengaku sempat membarikade pintu ruangan dengan meja dan mematikan lampu bersama teman-temannya setelah menerima peringatan penembakan. Mereka baru menyadari keseriusan situasi saat melihat mahasiswa lain berlarian dan lampu kendaraan polisi menyala di sekitar kampus.
Wali Kota Providence, Brett Smiley, menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada indikasi ancaman lanjutan terhadap masyarakat luas. Ia tidak merekomendasikan pembatalan acara publik maupun kegiatan keagamaan, meski proses pencarian pelaku masih berlangsung. Namun demikian, warga tetap diminta waspada dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan.
Insiden ini menjadi penembakan di lingkungan sekolah pertama di Rhode Island sejak setidaknya tahun 2008. Data menunjukkan, lebih dari 70 kasus penembakan di sekolah telah terjadi di Amerika Serikat sepanjang tahun ini, menambah panjang daftar tragedi kekerasan bersenjata di institusi pendidikan.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan telah menerima laporan lengkap terkait penembakan di Brown University. Pemerintah federal menyatakan siap memberikan dukungan penuh untuk membantu aparat setempat mengungkap identitas pelaku dan membawa yang bersangkutan ke hadapan hukum.
Hingga berita ini diturunkan, kampus Brown University masih berada dalam status pengamanan ketat. Aparat terus menyisir area sekitar kampus sambil memastikan keselamatan mahasiswa dan staf, sementara duka mendalam menyelimuti komunitas akademik akibat tragedi yang terjadi di tengah masa ujian akhir dan menjelang libur Natal. (nsp)
Load more