Profil Fatima Bosch, Miss Universe 2025 yang Penuh Drama: Dari Dilecehkan hingga Jadi Kebanggaan Dunia
Organisasi Miss Universe kemudian menegaskan sikap tegasnya dengan membatasi keterlibatan Nawat dalam kompetisi. Sikap Bosch yang tetap tenang menghadapi situasi tersebut membuat publik memberinya dukungan luas.
Drama tidak hanya terjadi di ajang internasional. Di tingkat nasional, kemenangan Bosch sebagai Miss Universe Mexico 2025 sempat menimbulkan kontroversi. Ia dicemooh penonton, bahkan beberapa finalis lain enggan memberikan ucapan selamat karena merasa kandidat lain lebih pantas menang. Namun Bosch memilih untuk tidak terpengaruh.
Mengharumkan Nama Meksiko di Miss Universe 2025
Meski diterpa tekanan tanpa henti, Bosch justru makin kuat. Ia menegaskan tekadnya dalam sebuah unggahan di Instagram: “Orang Meksiko tidak menyerah karena menyerah tidak pernah jadi bagian dari sejarah kami.”
Ternyata ucapannya bukan sekadar motivasi. Bosch tampil gemilang dan berhasil mengungguli 120 finalis dari berbagai negara. Ia akhirnya membawa pulang mahkota Miss Universe 2025 ke Meksiko. Para finalis yang berada di jajaran belakangnya adalah Praveenar Singh (Thailand) sebagai Runner Up 1, Stephany Abasali (Venezuela) Runner Up 2, Ahtisa Manalo (Filipina) Runner Up 3, dan Olivia Yace (Pantai Gading) Runner Up 4.
Bosch kini menjadi simbol keteguhan dan keberanian. Dari seorang gadis yang pernah dirundung karena disleksia dan ADHD, ia menjelma menjadi Miss Universe yang bersinar di panggung dunia. Dengan advokasi kuat dan perjalanan penuh tantangan, Fatima Bosch bukan hanya seorang ratu kecantikan—ia adalah inspirasi bagi banyak perempuan di seluruh dunia. (nsp)
Load more