Seorang juru bicara pasukan keamanan Thailand di selatan, Kolonel Kiatisak Neewong, mengatakan tanpa menyebut nama PULO bahwa sebuah kelompok yang tidak termasuk dalam pembicaraan damai kemungkinan bertanggung jawab atas pengeboman yang bertujuan mengganggu gencatan senjata Ramadhan.
Tim perunding Thailand pada pembicaraan damai dan BRN menolak berkomentar.
"Pembicaraan itu tidak cukup inklusif dan berlangsung terlalu cepat," kata Kasturi.
Kelompok Kasturi menolak kesepakatan yang akan mengesampingkan kemungkinan kemerdekaan dari Thailand, negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha.
Pembicaraan itu dilakukan untuk mencari solusi politik bagi konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade di bawah kerangka konstitusi Thailand.
Pembicaraan itu sering terganggu sejak awal 2013. Putaran terbaru dimulai pada 2019.(ant/put)
Load more