Ted Cruz Kembali Desak AS Tetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai Organisasi Teroris
- Istimewa - Freepik
Jakarta, tvOnenews.com – Upaya legislatif untuk menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris kembali digulirkan oleh kubu Republik kali ini dengan pendekatan baru yang lebih strategis.
Senator Ted Cruz dari Texas telah mengajukan ulang rancangan undang-undang (RUU) yang telah direvisi menargetkan Jaringan Islam Global yang dituding terlibat dalam mendukung kelompok-kelompok militan termasuk Hamas.
Langkah ini muncul sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran terhadap peran organisasi tersebut dalam mendirikan dan membina kelompok bersenjata yang dianggap mengancam kepentingan Amerika Serikat dan sekutunya di Timur Tengah.
Dukungan terhadap proposal ini juga datang dari tokoh-tokoh Partai Republik lainnya seperti Senator Tom Cotton, John Boozman, Rick Scott, Ashley Moody, dan Dave McCormick.
Strategi legislasi kali ini mengusung pendekatan "bottom-up" dengan memulai dari penunjukan cabang-cabang Ikhwanul Muslimin yang terbukti terlibat langsung dalam aktivitas terorisme sebelum melabeli keseluruhan organisasi.
Pendekatan ini dirancang agar lebih dapat diterima lintas partai dan untuk menghindari penolakan seperti yang terjadi dalam upaya sebelumnya dari Cruz pada tahun 2015 hingga 2021.
“Ikhwanul Muslimin adalah organisasi teroris yang mendukung afiliasi terorisnya,” dalam pernyataannya Ted Cruz menegaskan.
Sambil mengacu pada Hamas yang menurutnya telah melakukan pembantaian terburuk terhadap orang Yahudi dalam satu hari sejak Holocaust pada 7 Oktober.
Cruz menekankan bahwa penunjukan resmi ini sangat krusial untuk keamanan nasional. Ia menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi yang tetap berdedikasi untuk menggulingkan dan menghancurkan Amerika dan pemerintahan non-Muslim lainnya di seluruh dunia.
RUU yang diajukan mengutip piagam Hamas yang mengakui kelompok tersebut sebagai cabang Palestina dari Ikhwanul Muslimin. Naskah tersebut juga menyatakan bahwa:
“Pada 7 Oktober 2023, teroris Hamas melakukan pembantaian satu hari paling mematikan terhadap orang Yahudi sejak Holocaust, yang mengakibatkan pembunuhan, penculikan, atau penghilangan setidaknya 53 warga negara Amerika.”
RUU tersebut menggambarkan Ikhwanul Muslimin sebagai jaringan lintas negara yang memberikan dukungan logistik, politik, pendanaan, pelatihan, dan komunikasi kepada afiliasinya.
Di samping itu dokumen tersebut menuduh organisasi ini telah berupaya melemahkan mitra dan sekutu AS di kawasan Timur Tengah.
Load more