News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Menakar Peluang Donald Trump Meraih Nobel Perdamaian Dunia, Layak atau Kontroversial?

Usulan agar Donald Trump mendapatkan anugerah Nobel Perdamaian saat ini sedang menjadi bahan perdebatan panas oleh berbagai kalangan  di dunia. Lantas, apakah Trump layak?
Senin, 14 Juli 2025 - 22:48 WIB
Menakar peluang Donald Trump mendapatkan Nobel Perdamaian.
Sumber :
  • Ist

Kritik juga datang terhadap kebijakan imigrasi Trump yang dinilai diskriminatif, seperti larangan masuk bagi warga dari negara mayoritas Muslim serta kebijakan pemisahan keluarga di perbatasan, yang menuai kecaman luas dari komunitas internasional.

Yang tak kalah kontroversial, pencalonannya untuk Nobel Perdamaian didorong oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang saat ini sedang menghadapi dakwaan kejahatan perang di Gaza. Netanyahu dianggap sebagai pendukung utama Trump, baik secara politik maupun militer.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Trump disebut sangat ingin mengumumkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas demi memperkuat citranya sebagai tokoh perdamaian dunia. Namun, kehadiran Netanyahu dalam jamuan makan malam di Gedung Putih justru mempersulit langkah Trump, karena keinginan Netanyahu untuk melanjutkan agresi ke wilayah Timur Tengah lainnya dinilai bertentangan dengan semangat perdamaian.

Sebelum pertemuan tersebut, Netanyahu bahkan membawa serta salinan surat nominasi Nobel untuk Trump.

“Sejarah peraih Nobel Perdamaian penuh dengan pemenang yang kontroversial. Keputusan akhir ada di tangan Komite Nobel Norwegia yang akan menimbang antara pencapaian konkret yang dapat diukur dan dampak keseluruhan dari kepemimpinan seorang tokoh di panggung dunia,” kata Dedy yang juga lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1998.

Peluang Trump

Kesimpulannya, menurut Dedy, ada beberapa cara untuk mewujudkan mimpi Trump mengamankan hadiah Nobelnya.

Pertama menegosiasikan kesepakatan diplomatik antara Israel dan Arab Saudi, sebuah perluasan dari Perjanjian Abraham yang gagal dicapai oleh pemerintahan Biden. 

Kedua, Trump harus melakukan mediasi diplomatic dengan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang sampai saat ini belum berhasil. Sedangkan mahkota kerajaan dan penguasa de facto, Mohammed bin Salman, yang merupakan pemimpin Arab favorit Trump, telah bersumpah untuk tidak menandatangani kesepakatan dengan Israel sampai negara itu berkomitmen untuk mendirikan negara Palestina. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Dan salah satu hambatan terbesarnya ada di Netanyahu sendiri, Kongsi Amerika ini yang sesumbar bahwa ia menghabiskan sebagian besar karier politiknya untuk menghalangi rencana tersebut.

Kecuali tekanan dari negara-negara Eropa atau Nato secara massif untuk menekan Israel dengan Amerika sebagai teman mereka dengan keras bahwa Israel harus keluar dari Gaza atau Palestina,” telaah Kolonel Dedy.
 
Antara keinginan Trump mendapatkan Nobel Perdamaian dengan tindakan dan situasi geopolitik tidak hanya di kawasan Timur Tengah tapi mempengaruhi Geopolitik Dunia, menjadikan mimpi yang akan bangun di siang bolong.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT