Jepang Waspadai Gempa Susulan di Barat Daya Kyushu, Rumor Ramalan Bencana Picu Kepanikan Wisatawan
- Anadolu
Tokyo, tvOnenews.com – Pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan kemungkinan gempa susulan di wilayah perairan barat daya negeri itu, tepatnya di sekitar Prefektur Kagoshima, menyusul rentetan gempa yang mengguncang wilayah tersebut dalam dua pekan terakhir. Namun, otoritas juga menegaskan agar masyarakat tidak mudah percaya pada ramalan tak berdasar soal bencana besar yang dikabarkan akan terjadi bulan ini.
Peringatan ini disampaikan setelah gempa berkekuatan 5,5 magnitudo mengguncang kawasan ujung selatan Pulau Kyushu pada Kamis lalu (4/7), yang diikuti oleh gempa 5,4 magnitudo pada Sabtu pagi. Lebih dari 1.000 getaran tercatat di kawasan itu dalam dua minggu terakhir, memicu evakuasi terbatas di pulau-pulau terpencil.
JMA: Tidak Ada Prediksi Ilmiah yang Mendukung Ramalan Gempa Besar
Kepala Divisi Pemantauan Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi Jepang (JMA), Ayataka Ebita, menegaskan bahwa hingga kini belum ada metode ilmiah yang bisa memprediksi waktu, lokasi, dan skala pasti dari gempa bumi.
“Dengan pengetahuan ilmiah saat ini, sangat sulit memprediksi gempa secara spesifik. Kami imbau masyarakat untuk merujuk pada bukti ilmiah, bukan desas-desus,” ujar Ebita dalam konferensi pers resmi di Tokyo.
Ramalan dari Komik "The Future I Saw" Picu Ketakutan
Kekhawatiran publik memuncak setelah viralnya sebuah komik berjudul “The Future I Saw” karya Ryo Tatsuki, yang disebut-sebut pernah meramalkan bencana sebelumnya dan kini dianggap mengindikasikan terjadinya bencana besar di Jepang pada Juli 2025.
Saking meluasnya rumor tersebut, toko buku Village Vanguard di Tokyo bahkan memasang spanduk khusus di dekat rak komik dengan tulisan:
“Percaya atau tidak, terserah Anda.”
Namun Ryo Tatsuki melalui penerbitnya membantah anggapan tersebut.
“Saya bukan peramal,” tegas Tatsuki dalam pernyataan tertulis.
Wisatawan Hong Kong Tunda Kunjungan ke Jepang
Efek dari rumor ini mulai terasa di sektor pariwisata. Data resmi menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan dari Hong Kong ke Jepang turun 11% pada Mei 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terjadi meskipun secara keseluruhan, Jepang mencatat rekor tertinggi kunjungan wisata pada April dengan 3,9 juta orang.
Load more