Presiden Filipina Perintahkan Semua Menteri di Kabinetnya Mengundurkan Diri secara Sukarela
- Rouele Umal-Xinhua
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos memerintahkan semua menteri di kabinetnya mengundurkan diri secara sukarela.
Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communications Office/PCO) Filipina menyebut Marcos memerintahkan hal ini setelah para kandidat yang didukung pemerintah meraih hasil mengecewakan dalam pemilu sela pada 12 Mei lalu.
Menurut PCO, perombakan ini ditujukan untuk memberikan ruang bagi presiden guna mengevaluasi kinerja setiap departemen dan menentukan siapa yang akan lanjut menjabat sejalan dengan prioritas pemerintahannya yang telah disesuaikan ulang.
"Langkah ini menandai transisi yang jelas dari fase awal pemerintahan menuju pendekatan yang lebih terfokus dan berbasis kinerja," ujar PCO, Kamis (22/5/2025).
Selama masa transisi ini, PCO meyakinkan publik bahwa layanan pemerintahan tidak akan terganggu.
Adapun Marcos terpilih sebagai presiden pada 2022 dan memiliki sisa tiga tahun untuk menyelesaikan masa jabatan tunggal selama enam tahunnya hingga 2028.
Dalam pemilu yang baru saja berakhir, hanya enam kandidat senat yang didukung Marcos yang berhasil mendapatkan kursi di senat.
Hal ini dinilai sebagai sebuah hasil yang di bawah harapan. (ant/nsi)
Load more