Palestina - Majalah Vogue mendapat kecaman karena mengedit dengan menghapus kata "Palestina" dari sebuah postingan Instagram Gigi Hadid. Mereka memuji aksi model Palestina-Belanda Gigi Hadid untuk menyumbangkan semua pendapatan Fashion Month-nya kepada orang-orang yang saat ini tengah berada di wilayah konflik.
“Hari ini, @Gigihadid mengumumkan bahwa dia akan menyumbangkan semua pendapatan bulan modenya untuk upaya bantuan di Ukraina, 'serta melanjutkan untuk mendukung mereka yang mengalami hal yang sama di Palestina',” tulis Vogue.
Namun keesokan harinya Vogue mengedit unggahannya sehingga kutipan dari pernyataan asli Hadid yang menyebut Palestina, dihapus.
https://www.instagram.com/p/Ca4xmhRgdD9/
Sejumlah tokoh terkemuka dan pengguna media sosial mengkritik Vogue karena bermuka dua dan terlibat dalam rasisme terhadap Palestina.
Aktivis Palestina Mohammed El-Kurd menyatakan media mainstrem telah bersikap tidak seimbang.
"Media mainstream telah benar-benar menghapus dan menghalangi fakta dari sebuah berita karena Zionis tidak menyukainya. Begitu banyak untuk integritas dan etika jurnalistik," sebutnya seperti dikutip dari Instagram Middle East Eye, Kamis (10/3/2022).
Sebelumnya, Gigi Hadid membuat pernyataan melalui akun Instagramnya bahwa dia akan menyumbang hasil kerjanya untuk membantu korban perang di Ukraina dan Palestina.
"Mengikuti jejak teman saya @micarganaraz, saya berjanji untuk menyumbangkan penghasilan saya dari pertunjukan Musim Gugur 2022 untuk membantu mereka yang menderita akibat perang di Ukraina, serta terus mendukung mereka yang mengalami hal yang sama di Palestina," tulis Gigi.
https://www.instagram.com/p/CaxdvrvOrlG/
(act)
Load more