Rusia Serukan Gencatan Senjata Sementara Agar Penduduk di Dua Kota Bisa Mengungsi
- AP
Moskow, Rusia - Militer Rusia menyerukan gencatan senjata, menghentikan serangan untuk sementara pada pukul 10.00 waktu Moscow, atau pukul 14.00 WIB.
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengumumkan gencatan senjata untuk memungkinkan penduduk dari dua kota yang terkepung, termasuk kota pelabuhan strategis Mariupol, untuk mengungsi.
Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari RT, mengatakan akan menghentikan serangannya pada pukul 10 pagi waktu setempat pada hari Sabtu (5/3/2022) sehingga penduduk dapat meninggalkan kota pelabuhan Mariupol yang dikelilingi Laut Azov.
Koridor kemanusiaan lain didirikan untuk kota terdekat Volnovakha, yang juga dikendalikan oleh Ukraina.
Moskow mengatakan bahwa jalur aman telah disepakati dengan Ukraina. Rusia dan Ukraina bertemu untuk putaran kedua pembicaraan damai di Belarus pada hari Kamis (3/5/2022).
Walikota Mariupol Vadim Boychenko mengatakan gencatan senjata akan memungkinkan dimulainya pekerjaan pemulihan pasokan listrik dan air, serta layanan telepon seluler. Dia menambahkan bahwa pejabat setempat juga akan berusaha mengirimkan makanan dan kotak P3K.
Mikhail Podolyak, anggota tim negosiasi Ukraina, mengonfirmasi sebelumnya bahwa kedua belah pihak telah berbicara tentang kemungkinan penghentian sementara permusuhan agar warga sipil dapat mengungsi.
Rusia menyerang Ukraina pekan lalu, dengan alasan bahwa mereka membela Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR), yang memisahkan diri dari Ukraina tak lama setelah kudeta 2014 di Kiev.
Moskow juga mengatakan sedang mencari "demiliterisasi dan denazifikasi" negara itu. Sementara itu, Ukraina mengatakan serangan itu sepenuhnya tidak beralasan dan telah meminta bantuan masyarakat internasional. (act)
Load more