Negosiasi Jalan Keluar Terbaik Akhiri Konflik Rusia-Ukraina
- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Merasa superior, AS dan sekutunya merasa percaya diri untuk menekan dan menghimpit Moskow. Persoalannya, usaha mengutuk dan menghukum Rusia itu tidak akan bisa menyelesaikan konflik bila sumber kekhawatiran Rusia soal perluasan NATO tidak turut didengarkan.
"Konflik ini dibingkai dengan media yang cenderung menyoroti sikap agresif Rusia. Akan tetapi, jika kita melihatnya dari perspektif konflik dan perdamaian, kita berbicara soal akar-akar permasalahan.
Salah satu alasan munculnya perang adalah karena negosiasi yang dilakukan antara Amerika Serikat dan negara-negara Barat gagal memperhatikan apa yang menjadi kekhawatiran Rusia—bahwa Rusia tidak ingin Ukraina menjadi bagian dari NATO,” papar Muhadi.
Salah satu implikasi strategi agresif Rusia adalah terganggunya stabilitas sistem internasional. Muhadi menambahkan, selain ancaman penggunaan senjata nuklir, sikap Amerika Serikat dan NATO terhadap Rusia pun turut mencemaskan kekuatan besar lainnya, termasuk Cina.
Walaupun bukan berarti Cina akan membantu Rusia untuk menyerang Ukraina, isu ini dinilai dapat memicu agitasi Cina lebih jauh–bahkan dapat direspons secara agresif–apabila Amerika Serikat memutuskan untuk terlibat secara langsung di Ukraina.
"Sejauh ini, dalam kasus-kasus tertentu, Cina bersikap sangat agresif, tetapi dalam kasus-kasus lainnya juga sangat responsif, misalnya terhadap AUKUS yang seolah-olah ‘mengepung’ Cina.
Respons Beijing terhadap pembentukan pakta tersebut sangat keras, meskipun hanya dalam taraf retorika. Satu-satunya yang akan membuat Cina akan bertindak sangat serius adalah kasus Taiwan,” ungkap Muhadi.
Lebih lanjut Muhadi menerangkan, konflik Rusia-Ukraina jika tidak segera diakhiri dapat berimbas ke dunia internasional. Sementara dampak langsung kepada Indonesia cenderung minim.
Akan tetapi, tahun ini Indonesia menjadi Presidensi G20 di mana Rusia, Uni Eropa, dan Amerika Serikat akan bertemu. Meskipun tidak membicarakan isu keamanan, forum ini kemungkinan besar dapat terdampak atau malah menjadi momen dialog, khususnya dalam isu kondisi ekonomi global.
Dalam catatan yang lebih mendesak, Muhadi menaruh perhatian pada konsekuensi humaniter yang dapat terjadi, khususnya terkait arus pengungsi yang mulai meninggalkan Ukraina.
Load more