Beijing/Taipei, 19/5 - kembali berlayarnya kapal perang AS di selat Taiwan membuat Cina berspekulasi jika Amerika Serikat telah mengancam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan setelah kapal perang AS kembali berlayar melalui jalur perairan sensitif tersebut yang memisahkan Taiwan dari China.
Seorang juru bicara Komando Teater Timur China menyatakan perlawanan yang kuat dan mengecam langkah angkatan laut AS tersebut, yang dilakukan di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara.
"Tindakan AS mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan kemerdekaan Taiwan, dengan sengaja mengganggu situasi regional dan membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata jubir China itu.
Pasukan China melacak dan memantau kapal angkatan laut AS itu selama pelayarannya, tambahnya.
China meyakini bahwa pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis bertekad untuk melakukan deklarasi kemerdekaan resmi untuk pulau itu, yang merupakan suatu langkah yang melewati batas bagi Beijing.
Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan bahwa pulau itu sudah menjadi negara merdeka yang disebut Republik China, yakni nama resmi Taiwan.
Departemen Pertahanan Taiwan mengatakan kapal AS telah berlayar ke arah selatan melalui selat dan "situasinya tetap seperti biasa".
Load more