Ramallah, tvOnenews.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengungkapkan pihaknya akan mengadu ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terkait pembunuhan terhadap seorang aktivis warga Turki-Amerika, Aysenur Ezgi Eygi.
Pekan lalu, aktivis tersebut ditembak di kepala oleh penembak jitu Israel saat terjadi kerusuhan di Tepi Barat.
Abbas mengungkapkan rasa duka cita sedalam-dalamnya kepada rakyat Tukri atas meninggalnya Eygi akibat ditembak Israel.
Ia menyebut aktivis Turki-Amerika itu sebagai putri pemberani Palestina dan Turki yang dibunuh oleh pendudukan Israel.
Selain itu, sosok Eygi disebutnya sebagai sosok simbol nyata solidaritas antara kedua negara.
“Pemerintah Palestina telah berkoordinasi dengan pihak berwenang AS dan Turki untuk memastikan penyelidikan yang adil atas pembunuhannya, dan saat ini sedang dipersiapkan pengajuan pengaduan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terkait kejahatan pembunuhan tersebut,” ujar dia, Sabtu (14/9/2024).
Presiden Palestina ini juga mengumumkan akan menganugerahkan Medali Bintang Yerusalem kepada Eygi sebagai tanda penghormatan.
Orang tua dari Eygi juga diundang ke Palestina untuk menerima penghargaan tersebut.
Sebelumnya, Eygi, seorang aktivis perempuan berusia 26 tahun datang ke Palestina untuk mendukung negara tersebut melawan Israel.
Eygi, yang lahir di Antalya, Turki, pada tahun 1998, pindah ke AS bersama keluarganya ketika masih bayi dan lulus pada bulan Juni dari Universitas Washington.
Di kesempatannya belajar di pergutuna tinggi itu, ia mendalami psikologi dan budaya Timur Tengah. (ant/iwh)
Load more