Sambil membawa bayinya, ia mengungkapkan solidaritas mendukung para ibu di Palestina.
“Setiap hari, setiap jam, setidaknya dua ibu meninggal di sana. Anak-anak meninggal dan menjadi yatim piatu," kata dia.
"Mereka kehilangan rumah dan keamanan. Bagaimana kita bisa merayakan (Hari Ibu) di sini sementara para ibu berdiri di sana sambil menggendong anak-anak mereka yang meninggal?” lanjutnya.
Semua manusia, kata dia, wajib bersuara menentang genosifa serta terus memboikot pihak pendukung kejahatan tersebut.
"Kita semua manusia, kita semua Palestina, dan mereka adalah anak-anak kita," sebut Stout, menggarisbawahi perlunya setiap orang untuk bersuara.
"Mereka semua ibu kita. Ini masa depan kita. Ini masa depannya (putri Stout). Ini untuk anak-anak kita. Semua anak-anak berhak hidup bebas dan bukan di bawah penjajahan," tambahnya. (ant/iwh)
Load more