Jakarta, tvOnenews.com - Setidaknya 20 orang tewas dan 155 orang lainnya alami luka-luka akibat tentara Israel menembaki orang-orang yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina.
Pihak Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebutkan, insiden mengerikan tersebut terjadi di sekitar kawasan Bundaran Kuwait.
Pernyataan itu menyatakan bahwa serangan itu menunjukkan "niat Israel yang terencana untuk melakukan aksi pembantaian baru dan mengerikan."
Proses evakuasi korban tewas dan luka-luka sedang berlangsung meski kondisi di wilayah itu cukup menantang, kata mereka.
Jumlah korban tewas bisa bertambah karena kondisi serius korban cedera yang kini dirawat di beberapa rumah sakit terdekat, tambahnya.
Israel meluncurkan perangnya di Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober. Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 31.300 warga Palestina dan mendorong wilayah itu ke ambang kelaparan.
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan di daerah kantong Palestina tersebut, menyebabkan penduduknya, khususnya warga di Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Perang tersebut juga telah memaksa 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kelangkaan akut bahan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara sebagian besar infrastruktur daerah itu telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituding melakukan aksi genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan sela pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil langkah untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga sipil di Gaza. (ant/iwh)
Load more