Ngeri! Detik-detik Tentara AS Bakar Diri Lalu Teriak Bebaskan Palestina di Kedutaan Israel
- Pexel.com/energepic
Jakarta, tvOnenews.com - Beredar video seorang tentara Angkatan Udara Amerika Serikat membakar dirinya di luar kedutaan Israel di Washington pada Minggu (25/2/2024).
Peristiwa ini bahkan menarik perhatian masyarakat dunia di platform media sosial.
Aksi tentara AS itu disebut memprotes genosida Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza.
Dalam video yang tersebar tersebut, seorang yang mengenakan seragam, memperkenalkan dirinya sebagai anggota aktif Angkatan Udara AS.
"Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida," kata pria itu.
Setelah itu, pria tersebut sambil merekam berhenti percis di luar kedutaan Israel di Washington. Lalu, membakar dirinya sendiri, dan dilaporkan berulang kali berteriak “Bebaskan Palestina”.
Tak berselang lama, petugas datang memadamkan api di tubuh tentara AS itu.
Selanjutnya tentara AS itu diangkut ke rumah sakit setempat setelah api dipadamkan oleh petugas Dinas Rahasia AS.
Seorang juru bicara Angkatan Udara membenarkan bahwa insiden itu melibatkan seorang penerbang aktif.
Sementara, Juru Bicara Departemen Kepolisian Metropolitan melaporkan pria tersebut masih dalam kondisi kritis.
Insiden ini masih diselidiki oleh polisi setempat dan Dinas Rahasia.
Selain itu, Kedutaan Besar Israel terus menjadi sasaran protes terhadap perang di Gaza. Konflik tersebut telah memicu akso protes pro-Palestina dan pro-Israel di Amerika Serikat.
“Seorang pria membakar dirinya di luar Kedutaan Besar Israel di Washington dan dibawa ke rumah sakit dengan ambulans. Pria itu tidak diketahui. Tidak ada staf kedutaan yang terluka dan selamat," demikian pernyataan resmi Kedutaan Besar Israel.
Adapun, insiden ini adalah aksi bakar diri kedua di luar kedutaan Israel di Amerika Serikat.
Insiden serupa terjadi pada Desember ketika seorang pengunjuk rasa melakukan aksi bakar diri di konsulat Israel di Atlanta.
Pihak berwenang juga menemukan bendera Palestina di dekat konsulat, yang merupakan bagian penting dari protes terhadap agresi Israel di Jalur Gaza.
Diketahui, protes dimulai setelah 7 Oktober 2023 ketika Hamas, kelompok Islam Palestina yang menguasai Gaza, membunuh 1.200 warga Israel dan menyandera 253 orang dalam serangan lintas batas.
Load more