Raja Charles III Bersyukur Atas Banyaknya Dukungan Usai Didiagnosis Kanker

London, tvOnenews.com - Raja Charles III bersyukur atas banyaknya pesan dukungan dan harapan yang diberikan kepadanya usai didiagnosis mengidap kanker.

Pernyataan perdananya mengenai penyakit yang tengah dideritanya itu disampaikan Raja Charles III melalui keterangan resmi yang diunggah laman resmi Kerajaan Inggris pada Sabtu (10/2/2024) waktu setempat.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas banyak pesan dukungan dan harapan baik yang saya terima dalam beberapa hari terakhir. Seperti yang diketahui semua orang yang terkena kanker, pemikiran baik seperti itu merupakan penghiburan dan dorongan terbesar,” kata dia. 

Raja Charles III juga mengungkapkan bahwa diagnosisnya bisa membantu meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kanker yang dideritanya. 

Dia turut menyampaikan rasa kagumnya semakin bertambah kepada organisasi yang mendedikasikan diri membantu pasien kanker.

“Saya juga merasa lega mendengar bagaimana berbagi diagnosis saya telah membantu meningkatkan pemahaman masyarakat dan menyoroti pekerjaan semua organisasi yang mendukung pasien kanker dan keluarga mereka di Inggris dan dunia yang lebih luas. Kekaguman seumur hidup saya atas kepedulian dan dedikasi mereka yang tak kenal lelah semakin besar berkat pengalaman pribadi saya,” ucapnya.

Pada Senin (5/2/2024), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Inggris Charles III didiagnosis menderita kanker dan telah mulai menjalani perawatan.

Diagnosis tersebut muncul tak lama setelah raja berusia 75 tahun itu dirawat karena pembesaran prostat.

Sebuah pernyataan dari Istana Buckingham mengatakan bahwa Raja Charles III telah memulai jadwal perawatan rutin di mana dia telah disarankan oleh para dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik.

Menurut pernyataan tersebut, selama periode ini Raja Charles III akan terus menjalankan urusan kenegaraan dan dokumen seperti biasa.

Raja Charles III tetap bersikap positif sepenuhnya terhadap perawatannya dan berharap untuk kembali ke tugas publik sesegera mungkin. (ant/nsi)