ESA menerima aplikasi dari 25 negara anggota dan anggota asosiasi. Meskipun sebagian besar berasal dari pelamar tradisional, seperti Prancis, Jerman, Inggris, dan Italia.
ESA secara khusus juga mencari penyandang difabel fisik. Pemilihan ini adalah upaya pertama untuk menentukan adaptasi yang diperlukan bagi stasiun luar angkasa untuk mengakomodasi mereka.
Persaingan dalam rekrutmen ini terbilang cukup sengit karena hanya empat hingga enam orang yang akan dipilih sebagai astronaut Eropa berikutnya, dengan tim cadangan sekitar 20 orang.
Para kandidat akan menjalani penyaringan intensif hingga tahun depan, dengan keputusan akhir diharapkan pada akhir 2022.
"Kami memiliki sejumlah rekan kami yang pensiun. Itu jumlah yang signifikan antara tahun 2020 dan 2030, akan ada banyak kesempatan kerja. Kami sangat senang melihat jumlah kandidat," kata Kepala Akuisisi Bakat ESA, Lucy Van Der Tas.
ESA hanya mengirim dua perempuan ke luar angkasa hingga saat ini dan bertahap akan bertambah. Kedua perempuan yang mewakili eropa di angkasa adalah Claudie Haignere dan Samantha Cristoforetti.
ESA pekan ini menandatangani perjanjian dengan Uni Eropa yang akan melihat blok 27 negara memperdalam hubungan dengan meningkatkan pendanaannya untuk badan antariksa.
Load more