Munchen, Jerman - Asosiasi Sepak Bola Eropa, UEFA, secara tegas menolak permintaan Wali Kota Munchen Dieter Reiter yang meminta agar Stadion Allianz Arena bermandikan lampu sorot warna pelangi saat menggelar laga Euro 2020 antara Jerman melawan Hongaria. Warna pelangi identik dengan paham Lesbian Gay Biseksual Transgender dan Queer (LGBTQ). Namun UEFA tidak memenuhi permintaan tersebut dan menyarankan hal itu dilakukan pada kesempatan lain tidak saat pertandingan Euro 2020 Jerman melawan Hongaria.
Wali Kota Munchen ingin stadion Allianz Arena menjelma menjadi warna pelangi untuk menyindir Hongaria karena pemerintah Hongaria membuat kebijakan yang tidak mendukung LGBTQ. Di Hongaria berlaku undang-undang yang melarang sekolah mengajarkan materi yang mempromosikan praktik homoseksualitas dan perubahan gender. UU di Hongaria juga melarang media massa menayangkan program yang bisa diakses anak-anak dengan konten mempromosikan paham LGBTQ.
Menyusul penolakan UEFA menjadikan Stadion Allianz berwarna pelangi sejumlah perusahaan besar di Jerman dan sekitarnya melakukan gerakan solidaritas mendukung LGBTQ. Mereka secara serentak mengubah logo perusahaan menjadi berwarna pelangi. Perusahaan-perusahaan pendukung LGBTQ tersebut diantaranya perusahaan otomotif Volkswagen dan Mercedes Benz, perusahaan minuman beralkohol Heineken, serta perusahaan telekomunikasi Siemens dan Deutsche Telekom.
Di akhir pekan selama bulan Juni marak berlangsung parade Pride yang diselenggarakan dan diikuti para pengabut LGBTQ. Parade berlangsung di sejumlah negara di dunia termasuk di Eropa. (reu/irw/act)
Load more