Operasi Badai Al-Aqsa yang digerakkan oleh Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Sabtu (7/10/2023), dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas agresinya.
"Operasi Badai Al-Aqsa berjalan sesuai rencana," kata juru bicara kelompok itu, Abu Ubaida, dalam sebuah pernyataan, menurut saluran satelit Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas. Dia menyatakan bahwa melalui serangan ini, "perlawanan Palestina dilakukan untuk menuntut pertanggungjawaban Israel atas agresinya terhadap Masjid suci Al-Aqsa dan para pejuang Palestina yang ditahan." "Ini adalah kesempatan bersejarah untuk mengalahkan pendudukan," lanjut juru bicara.
Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyyah menyebut tindakan Brigade Al-Qassam sebagai 'epik heroik' untuk merespons agresi terhadap Masjid Al Aqsa.
"Pada momen bersejarah ini, kami terlibat dalam epik heroik demi Masjid Al Aqsa, kesucian kami, dan para pejuang kami yang ditahan," kata politikus Palestina Ismail Haniyeh. Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyyah adalah Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina dari 19 Februari 2006 hingga sekarang. Haniya dikenal sebagai pemimpin Hamas yang lebih moderat dan dekat dengan pemimpin spiritual Hamas, Sheikh Ahmad Yassin, yang dibunuh Israel. (bwo)
Load more