Dia memenangkan 482 suara. Dengan mudah memenuhi 376 suara yang dibutuhkan untuk menang.
Aliansi baru ini diperkirakan menghadapi sejumlah tantangan berbeda dalam agenda Thailand termasuk inflasi.
Thavisin yang merupakan lulusan Universitas Massachusetts dan Sekolah Pascasarjana Claremont di Amerika Serikat dengan mempelajari ekonomi dan keuangan. Thavisin memulai karirnya dengan bekerja di bidang perumahan pada 1990.
Sementara itu, Mahkamah Konstitusi Thailand memberikan tambahan waktu 30 hari kepada pemimpin MFP Pita Limjaroenrat untuk menanggapi tuduhan kepemilikan sahamnya di sebuah perusahaan media.
Limjaroenrat menjadi calon perdana menteri favorit pada pemungutan suara putaran pertama di parlemen bulan lalu namun gagal memenangi dukungan senator yang ditunjuk junta yang mendukung Thavisin pada pemungutan suara. (ant/nsi)
Load more