Namun, Blaszczak mengatakan kepada Radio Polandia bahwa seruan tersebut bisa semakin memprovokasi ketegangan di sepanjang perbatasan Polandia-Belarus.
“Tentu saja, ini adalah provokasi. Kami harus siap untuk berbagai skenario, (dan) kami tidak menutup kemungkinan apa pun. Itu sebabnya kami memutuskan untuk memindahkan pasukan lebih dekat ke perbatasan untuk mencegah agresor,” katanya.
Blaszczak juga mengatakan ada peningkatan arus imigran gelap dari Timur Tengah dan Afrika yang melintasi perbatasan Polandia-Belarus secara ilegal.
Pada Rabu, pemerintah Polandia mengumumkan rencana untuk mengerahkan 2.000 tentara tambahan ke perbatasan dengan Belarus. Mereka menuding Belarus memfasilitasi imigran gelap.
Menurut Blaszczak, jumlah imigran yang berusaha melintasi perbatasan secara ilegal dari Belarus ke Polandia dan Uni Eropa tahun ini mencapai sekitar 20.000 orang, jauh lebih banyak daripada tahun lalu yang tercatat kurang dari 16.000 orang.
Pada Juli, jumlahnya memecahkan rekor dengan hampir 4.000 orang mencoba memasuki Polandia dalam sebulan.
Load more