Semua kerja sama dan protokol militer dengan Prancis dihentikan, bunyi deklarasi tersebut.
Pada Rabu Amerika Serikat memerintahkan evakuasi seluruh personel pemerintah non-darurat dari Kedutaan Besar di Niger di tengah kekhawatiran meluasnya konflik.
Negara-negara Eropa, seperti Prancis, telah memulangkan warga negaranya.
Pada 26 Juli Presiden Mohamed Bazoum ditahan oleh anggota Pengawal Presiden dan pada malamnya, militer mengumumkan bahwa pihaknya telah merebut kekuasaan.
Komandan Pengawal Presiden Niger, Jenderal Abdourahamane Tchiani, menyatakan dirinya sebagai kepala pemerintahan transisi dua hari setelah melengserkan Bazoum.
Pada Minggu ECOWAS memberikan tenggat waktu sepekan kepada junta Niger agar negara tersebut kembali normal dan membebaskan Bazoum, yang terpilih secara demokratis pada 2021.
Blok Afrika Barat mengancam akan menggunakan kekerasan dan para ketua pertahanannya telah bertemu di Nigeria untuk membahas hal ini. (ant)
Load more