tvOnenews.com – Pemerintah Indonesia, yang salah satunya adalah Otorita Ibu Kota Nasional hadir dalam agenda High Level Political Forum 2023 di Markas Besar Perserikatan Bangsa-bangsa, kota New York, Amerika Serikat yang bertemakan "Accelerating the recovery from the coronavirus disease (COVID-19) and the full implementation of the 2030 Agenda for Sustainable Development at all levels” atau “Percepatan Pemulihan dari Pandemic Covid-19 dan Impelentasi Penuh Agenda 2030 Untuk Pembangunan Berkelanjutan di Semua Tingkatan”.
Didukung penuh oleh The Economic and Social Council (ECOSOC) pada 10 – 20 Juli 2023, dari pemerintah Indonesia hadir perwakilan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Otorita Ibu Kota Nusantara, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kementrian Luar Negeri, Badan Pemeriksaan Keuangan, anggota DPR RI serta didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia, Konsulat Jendral Republik Indonesia dan Perwakilan Tetap Republik Indonesia yang berkedudukan di New York. Pertemuan ini dihadiri delegasi dari 196 negara.
Indonesia dalam kesempatan ini juga mengetengahkan pameran hasil-hasil SDGs tingkat nasional sampai desa, termasuk sajian informasi dari Otorita Ibu Kota Nusantara. Para pengunjung eksebisi antusias menanyakan mengenai persiapan Ibu Kota Nusantara baru di Indonesia ini, mulai dari lokasi, infrastruktur, sarana pendukung serta hal-hal lainnya. Dalam Forum internasional ini, Indonesia juga akan menyajikan seminar dalam tajuk bertema Driving Changes at the Local Level: Innovative Approaches to Localize the SDGs yang akan berlangsung pada tanggal 17 Juli 2023.
Hadir dalam sesi pembukaan HLPF 2023 pada Senin, 10 Juli 2023 dari perwakilan Otorita IKN adalah Agung Dodit Muliawan selaku Direktur Pengawasan dan Audit Internal, Agung Purnomo selaku Direktur Hukum dan Troy Pantouw selaku Tenaga Ahli Komunikasi.
Dalam kesempatan terpisah, Troy menyatakan bahwa kehadiran Otorita Ibu Kota Nusantara dalam Forum PBB ini menegaskan komitmennya untuk mengawal dan menjalan aspek-aspek terkait dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara terintegrasi antara lain sebagai kota pintar berkelas dunia akan mengedepankan sisi lingkungan hidup. Melalui konsep kota hijau dengan 65% adalah hutan.
Nantinya, Nusantara merupakan kota netral karbon pertama di Indonesia, dengan fasilitas pendidikan dan kesehatan berkelas dunia.
“Ini akan menjadi kota yang nyaman, untuk dihuni dan untuk bisnis yang mengedepankan prinsip-prinsip pelibatan seluruh pemangku kepetingan di kota Nusantara meliputi berbagai target tujuan seperti pengurangan kemiskinan, memastikan kualitas Pendidikan dan layanan kesehatan, mempromosikan kota dan komunitas berkelanjutan, penanganan perubahan iklim dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.(chm)
Load more