News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ketika Arab Saudi Mulai Lirik Pesawat Tempur China

Kerajaan Arab Saudi yang semula menjadi pelanggan tetap persenjataan, khususnya pesawat tempur buatan Amerika Serikat dan negara Barat lainnya, mulai melirik China.
Kamis, 6 Juli 2023 - 18:07 WIB
Kerajaan Arab Saudi yang semula menjadi pelanggan tetap persenjataan, khususnya pesawat tempur buatan Amerika Serikat dan negara Barat lainnya, mulai melirik China.
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com-Kerajaan Arab Saudi yang semula menjadi pelanggan tetap persenjataan, khususnya pesawat tempur buatan Amerika Serikat dan negara Barat lainnya, mulai melirik China.
Meskipun tidak terlibat secara masif dalam tiga kali perang besar bersama kubu negara-negara Arab melawan Israel pada Perang Kemerdekaan negara Yahudi itu (1948 – 1949), Perang Enam Hari (Juni 1967), dan Perang Yom Kippur (Oktober 1973), Saudi terus memupuk kekuatan militernya.

Institut Riset Perdamaian Int’l Stockholm (SIPRI) mencatat, dengan belanja militer 75 miliar dolar AS (sekitar Rp1.125 triliun) pada 2023, Saudi berada di ranking ke-5 di bawah AS (877 miliar dolar), China (292,2 miliar dolar), Rusia (86,4 miliar dolar), dan India (81,4 miliar dolar).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebagai perbandingan, anggaran militer Indonesia pada 2023 terutama untuk pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) berada di urutan ke-30 secara global sebesar 8,9 miliar dolar AS atau setara Rp134,3 triliun.

Menurut Global Firepower (GFP), meskipun besaran militer Saudi pada 2023 bertengger di ranking ke-22, jauh di bawah Indonesia yang berada di urutan ke-13, kecanggihan alutsistanya bukanlah kaleng-kaleng.

Matra udara Saudi mengoperasikan sekitar 800 pesawat, antara lain 281 unit pesawat tempur F-15 Eagle dari beberapa varian (buatan AS), 80 unit Tornado (buatan patungan Jerman, Inggris, dan Italia) dan 72 unit Eurofighter Thypoon (buatan konsorsium Eropa).

Selain itu, Angkatan Udara Saudi juga memiliki 47 helikopter serang AH-64D Apache dan 187 unit UH-60 Black Hawk, 40 unit helikopter ringan OH-58 Kiowa dan 48 unit heli angkut berat CH-47 Chinook.

Angkatan Darat Saudi antara lain didukung 442 unit tank tempur MIA2 Abrams, 660 unit M60A Patton dan 400 unit M2 Bradley (semua buatan AS), 250 unit AMX30-SA dan 293 unit AMP 10 (Prancis), sedangkan angkatan lautnya mengoperasikan tujuh fregat, empat korvet, 39 kapal patroli, dan tiga penyapu ranjau.

 

tvonenews

Pesawat tempur China

Mengutip lembaga riset pasar Tactical Report IDRW baru-baru ini, Saudi sedang menjajagi pembelian jet tempur generasi kelima J-31 Shenyang dan J-10C Chengdu buatan China.

J-31 bermesin ganda dan J-10 C bermesin tunggal adalah jenis jet tempur generasi ke-5 (G-5) dengan fitur siluman, berkecepatan 1.8 Mach, diincar Saudi untuk menggantikan skadron Tornado yang memasuki usia pensiun.

Jet tempur G-5 menggabungkan sejumlah teknologi mutakhir, mengaplikasikan sistem komunikasi, kontrol, dan komando (3K) terintegrasi dengan elemen lain (pesawat, pasukan di darat atau kapal perang), fitur avionik lebih canggih dan mampu meminimalisir endusan radar lawan (Low-Probability of Intercept Radar – LPIR).

Namun pengamat militer China, Song Zhongping menilai, Saudi dan China juga harus mempertimbangkan sanksi dari AS yang keberatan atas rencana tersebut, termasuk kemungkinan transaksi menggunakan mata uang Yuan.

Selain potensi sanksi oleh AS, pembelian pesawat China menuntut pelatihan bagi pilot dan teknisi di darat terkait maintenance, penguasaan hardware dan software yang berbeda dengan pesawat-pesawat buatan AS atau Barat yang dioperasikan sebelumnya.

Pesawat-pesawat China juga belum teruji dalam pertempuran sesungguhnya (combat proven) dibandingkan pesawat tempur F-15 Eagle atau Tornado yang sudah dioperasikan puluhan negara dan diterjunkan misalnya dalam Perang Teluk atau misi-misi penegakan zona larangan terbang (no-fly zone) seperti di Bosnia dan Libya.

Sementara itu, China berdasarkan laporan SIPRI, masuk deretan lima besar (AS, Rusia, Prancis, China, dan Jerman) negara pengekspor senjata global sepanjang 2018 -2022.

Kelima negara tersebut menyumbang 76 persen ekspor senjata global yang nilai totalnya mencapai 2,24 triliun dolar AS pada 2022 atau naik 3,7 persen dari 2021.

SIPRI juga mencatat, ekspor persenjataan China pada periode 2010 – 2020 mencapai 16,6 miliar dolar AS, antara lain untuk memasok ke Nigeria, Angola, Pakistan, Bangladesh, dan Myamar.

Di pasar Timur Tengah, Tactical Report melaporkan, China terus meningkatkan ekspornya tidak hanya ke Arab Saudi, tetapi juga ke Mesir dan Uni Emirat Arab mulai dari rudal antikapal dan rudal pertahanan udara, artileri, tank. dan kapal cepat peluncur rudal.

Saudi juga bukan pelanggan baru persenjataan China, yang tercermin dari laporan SIPRI sebelumnya yang mengungkap pembelian 50 rudal balistik darat ke permukaan “pembunuh kapal induk” Dong-Feng DF 21 dan sejumlah drone atau pesawat nirawak CH-4B dan Wing Loong.

Alasan Saudi membeli persenjataan dari China, antara lain sebagai program diversifikasi alutsista untuk mengurangi ketergantungan pada AS dan Barat, selain teknologinya dianggap cukup canggih walau muncul kecurigaan AS, sebagian copy paste atau jiplakan.

Ketegangan relasi antara Saudi dan AS terkait kematian jurnalis Jamal Khashoggi yang ditengarai melibatkan kalangan Kerajaan Saudi pada 2018 dan protes AS terkait manuver Saudi terkait pagu produksi minyak OPEC juga mendorong Saudi berpaling ke China.

Selain itu, harga senjata China juga relatif lebih murah dari Barat, misalnya drone CH-4 dan Wing Loong dibandrol masing-masing satu dan dua juta dolar AS, jauh lebih murah dari Reaper atau Predator buatan AS (16 juta dan empat juta dolar AS).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Last but not least, tidak seperti AS dan Barat yang mempersyaratkan penjualan senjata atas persetujuan Kongres atau parlemen terutama terkait isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM), China tidak ikut cawe-cawe atau campur tangan urusan domestik negara calon pembeli senjata.

Nilai laba industri dan pialang persenjataan yang dijuluki merchant of death atau “pedagang maut” sangat menggiurkan, sehingga negara-negara berkemampuan hitech termasuk China berlomba-lomba meraup devisa sebanyak-banyaknya.(ant/bwo)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purwono meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Sabtu (27/12/2025).
Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Bursa transfer Persib memanaskan jagat sepak bola nasional. Maung Bandung dikaitkan dengan 3 pilar Timnas Indonesia: Ole Romeny, Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Upaya PSSI untuk menaturalisasi gelandang Jairo Riedewald dipastikan kandas. Kegagalan tersebut membuat sepak bola Indonesia kehilangan peluang memiliki pemain kelas atas, sekaligus menyingkap beratnya hambatan hukum dalam ambisi memperkuat tim nasional melalui jalur naturalisasi.
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid kembali menyusun rencana serius untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang bursa transfer mendatang.
Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Di tengah spekulasi mengenai masa depan Mohamed Salah di Liverpool, sang agen buka suara dan membuat arah cerita kian jelas jelang bursa transfer Januari.

Trending

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa itu ormas MADAS yang viral di Surabaya? Simak profil, tujuan pendirian, dan siapa pendiri MADAS di balik polemik pengusiran nenek Elina.
Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Alex Rins kemungkinan besar bakal didepak dari Yamaha di MotoGP 2026
Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jonatan Christie melaju ke semifinal King Cup 2025 setelah mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh
Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih pilih Timnas Indonesia daripada Honduras, segini gaji yang ditawarkan PSSI untuk John Herdman menurut laporan dari media Vietnam.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT