Memilih kembali Erdogan akan memberikan mandat baginya untuk lebih memusatkan kekuasaan di sekitar istana negara, menindak lawan, dan menggunakan posisi pengaruhnya di panggung dunia untuk memperkuat kendalinya di dalam negeri.
Koalisi oposisi enam partai yang dipimpin oleh Kilicdaroglu telah berkampanye dengan janji reformasi, dan pembongkaran sistem kontrol yang luas yang telah dibangun oleh Erdogan selama dua dekade.
“Saya percaya pemilihan ini akan menjadi contoh, tidak hanya untuk Turki tetapi juga untuk seluruh dunia. Untuk pertama kalinya, rezim otoriter akan dihancurkan oleh demokrasi,” kata Kaftancioglu, juru kampanye Kilicdaroglu.
(Sinan Ogan. Sumber: ANTARA)
Di bawah kepemimpinan Erdogan, Turki berubah menjadi sistem presidensial yang didukung oleh jaringan patronase luas yang setia kepada Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), menolak upaya kudeta militer pada tahun 2016 dan sering mencap lawan-lawannya sebagai musuh negara.
Erdogan juga telah meningkatkan jejak Turki di luar negeri dan membentuk kembali ekonominya sesuai citranya, mengawasi proyek dan pembangunan infrastruktur yang besar, tetapi juga krisis ekonomi di mana nilai lira Turki telah berkurang setengahnya dalam satu tahun terakhir saja.
Load more