LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
BY, Pegawai Honorer SMKN 5 yang Mencuri 300-an Tablet Milik Sekolah
Sumber :
  • Sinto Sofiadin

378 Tablet di SMKN 5 Jember Hilang, Ternyata Ini Pencurinya

Diketahui tablet tersebut adalah bantuan dari Kemendikbud RI sekitar tahun 2019 lalu untuk pembelajaran siswa di SMKN 5 Jember. Jumlah total tablet itu, kurang lebih sebanyak 849 buah.

Rabu, 6 Oktober 2021 - 07:36 WIB

Jember, Jawa Timur - Sebanyak kurang lebih 378 tablet merek Advan tipe 8001 milik SMKN 5 Jember hilang. Tablet-tablet tersebut diyakini telah dicuri.

Diketahui tablet tersebut adalah bantuan dari Kemendikbud RI sekitar tahun 2019 lalu untuk pembelajaran siswa di SMKN 5 Jember. Jumlah total tablet itu, kurang lebih sebanyak 849 buah.

Namun demikian, dari penyelidikan dan olah TKP sementara yang dilakukan Reskrim Polsek Sukorambi bersama Resmob Kota 1 Polres Jember, tablet tersebut diduga dicolong oleh tenaga honorer pegawai Tata Usaha SMKN 5 Jember.

Terduga pelaku berinisial BY warga Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates. 

Baca Juga :

"Ya betul, tablet itu bantuan pemerintah untuk pembelajaran. Hilangnya di dalam ruangan TU SMKN 5 Jember," kata Kapolsek Sukorambi AKP Sigit Budiono saat dikonfirmasi di mapolsek.

Sigit menyampaikan, untuk modus kejahatan terduga pelaku dalam melakukan aksi pencurian yang dilakukan. Adalah memanfaatkan kelengahan di dalam ruangan TU di SMKN 5 Jember.

"Modusnya di ruangan (Tata Usaha SMKN 5 Jember) kunci masih menempel di pintu. Jadi saat ruangan sepi, karyawan lainnya (juga) sedang istirahat atau salat. Pelaku memanfaatkan kesempatan itu, untuk mengambil (mencuri) tablet itu," kata Sigit.

"Mengambilnya bertahap, dua kardus isi tablet," sambungnya.

Aksi tersebut dari pengakuan terduga pelaku, lanjut Sigit, dilakukan sejak bulan Mei 2021 lalu.

Sigit lantas menjelaskan, setelah mencuri tablet tersebut. Pelaku menjualnya ke konter HP. 

"Yang dari pengakuan awal, sebagian barang (tablet) di jual ke (sebuah) konter, di Jalan Kalimantan," lanjutnya, "yang kemudian berbekal informasi dan hasil penyelidikan (sementara). Selanjutnya anggota saya mengamankan satu orang karyawan (pegawai honorer) di SMKN 5 Jember itu." 

Lebih jauh Sigit menyampaikan, kronologi terungkapnya kasus pencurian tablet bantuan pemerintah itu diketahui sewaktu kepala TU mengecek barang dan tumpukan kardus di dalam Ruangan Tata Usaha SMKN 5 Jember. 

"Setelah dibongkar beberapa kardus ternyata banyak tab (tablet) yang hilang. Sehingga dilakukan audit, diketahui hilangnya itu antara barang yang ada, dengan (jumlah) bantuan yang ada, plus (ditambah) yang dipinjampakaikan kepada siswa sangat jomplang (tidak sesuai, red)," ungkapnya.

"Diketahui hasil pemeriksaan sementara (tablet yang hilang) 350 an tab yang raib. Kemudian tidak ada kerusakan (dalam ruangan penyimpanan tablet, baik bekas congkelan pada pintu atau jendela). Akses masuk ke dalam ruangan juga mudah, dari olah TKP yang kami lakukan," ulasnya.

Terkait alasan pencurian yang dilakukan terduga pelaku, kata Sigit, untuk biaya hidup.

"Tablet yang dicuri itu, juga digunakan untuk bayar utang menurut pengakuan terduga pelaku," katanya.

Akibat tindakan kejahatan yang dilakukan, terduga pelaku terancam dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian Dengan Pemberatan. Hukumannya di atas 5 tahun penjara.

"Namun demikian, kasus ini masih kami kembangkan karena diduga juga masih ada pelaku lain yang terlibat," pungkasnya.

Terpisah saat dikonfirmasi di Mapolsek Sukorambi, Pemilik Konter Galaxy Phone Andrinata mengaku tidak tahu jika tablet yang didapatnya dari terduga pelaku adalah barang curian dari SMKN 5 Jember.

"Saya tidak tahu kalau barang itu curian, karena dibilang kalau dapat dari pabrik dan dari teman yang konternya tutup. Kemudian emang dijual ke konter, dan diberikan kepada saya," kata Andri panggilan akrabnya.

Andri mengatakan, jika tablet yang masih dalam kondisi lengkap dengan dosbooknya itu. Dibeli seharga Rp 800 ribu.

"Kemudian saya jual Rp 1 juta ambil untung Rp 200 ribu per tablet itu," sambungnya.

Dengan nasib apes yang dialaminya, Andri mengaku menyesal.

"Saat itu awal saya ketemu (terduga pelaku), dan kenal saat datang ke konter saya beli HP oppo. Dari sana terus ada komunikasi,"ucapnya.

"Kalau tahu begini, ya saya tidak mau. Apalagi awalnya saya juga tidak mau ambil untuk menjual tablet itu," imbuhnya. (Sinto Sofiadin/act)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Indra Sjafri Bocorkan Dua Nama Pemain Keturunan yang Siap Dinaturalisasi untuk Perkuat Timnas Indonesia, ternyata...

Indra Sjafri Bocorkan Dua Nama Pemain Keturunan yang Siap Dinaturalisasi untuk Perkuat Timnas Indonesia, ternyata...

Timnas Indonesia kembali berencana akan naturalisasi dua pemain keturunan Indonesia untuk memperkuat Skuad Garuda. Coach Indra Sjafri bocorkan dua nama ini.
Peluang Lolos Masih Terbuka, Persib Bandung Beri Syarat Khusus pada Operator Liga 1 untuk Jalani Sisa Laga AFC Champions League Two 2024-2025

Peluang Lolos Masih Terbuka, Persib Bandung Beri Syarat Khusus pada Operator Liga 1 untuk Jalani Sisa Laga AFC Champions League Two 2024-2025

Persib Bandung masih memiliki peluang untuk lolos dari fase grup usai menaklukan Lion City Sailors 3-2 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Kamis (7/11/2024) lalu. 
Top 3 Bola: Ada Striker Baru Tahun 2025, Media Jepang Mendadak Panik, hingga Kevin Diks Bisa Main Lawan Jepang?

Top 3 Bola: Ada Striker Baru Tahun 2025, Media Jepang Mendadak Panik, hingga Kevin Diks Bisa Main Lawan Jepang?

Top 3 berita bola dan Timnas Indonesia di tvOnenews.com sepanjang Sabtu, 9 November 2024.
Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal segera melakukan penahanan kepada tersangka Bupati Situbondo Karna Suswani soal kasus dugaan korupsi alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak para petani milenial bergabung menjadi anggota polisi melalui seleksi rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Bidang Pertanian, Bidang Perikanan, dan Bidang Peternakan.
Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Polisi memeriksa 15 orang sebagai saksi dalam penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 03 B Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lamsel.
Trending
Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Polisi memeriksa 15 orang sebagai saksi dalam penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 03 B Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lamsel.
Pada 2025 Nanti, Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Striker Baru, Tak Main-main Dia Punya Status sebagai Top Skor Liga Belanda, Siapa?

Pada 2025 Nanti, Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Striker Baru, Tak Main-main Dia Punya Status sebagai Top Skor Liga Belanda, Siapa?

Menurut Yussa Nugraha di kanal Youtube-nya, Timnas Indonesia hampir dipastikan bakal kedatangan striker tajam Belanda, namun itu baru terjadi pada 2025 nanti.
Sosok yang Bawa Megawati Hangestri ke V League Bilang Megatron Tak Bisa Main Lagi di Korea? Aturan Baru KOVO Mengharuskan...

Sosok yang Bawa Megawati Hangestri ke V League Bilang Megatron Tak Bisa Main Lagi di Korea? Aturan Baru KOVO Mengharuskan...

Meski Megawati Hangestri sedang jalani tahun keduanya di V league dengan Red Sparks, nasib Megawati di musim depan ternyata sempat menjadi perbincangan hangat.
Baca Sumpah WNI di 'Last Minute' Pendaftaran Pemain Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Bisa Main? Begini Kata PSSI

Baca Sumpah WNI di 'Last Minute' Pendaftaran Pemain Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Bisa Main? Begini Kata PSSI

Fans Timnas Indonesia berharap Timnas Indonesia vs Jepang menjadi debut awal Kevin Diks. Pasalnya, pembacaan sumpah WNI sama pada hari batas pendaftaran pemain
Terpopuler: Sarwendah Sampaikan Pesan Cinta untuk Betrand Peto, hingga Kabar Terbaru Kiki Amalia Mantan Istri  Markus Horison Eks Kiper Timnas Indonesia

Terpopuler: Sarwendah Sampaikan Pesan Cinta untuk Betrand Peto, hingga Kabar Terbaru Kiki Amalia Mantan Istri Markus Horison Eks Kiper Timnas Indonesia

Pesan cinta Sarwendah untuk Betrand Peto hingga kabar terbaru dari Kiki Amalia mantan istri dari Markus Horison eks kiper Timnas Indonesia. Berikut artikelnya!
Beda dari Pemain Naturalisasi Lain, Ini Alasan Jujur Jordi Amat Pilih Bela Timnas Indonesia Ketimbang Spanyol: Saya Keturunan Raja...

Beda dari Pemain Naturalisasi Lain, Ini Alasan Jujur Jordi Amat Pilih Bela Timnas Indonesia Ketimbang Spanyol: Saya Keturunan Raja...

Pengakuan jujur Jordi Amat di depan media Belanda soal alasannya yang memilih untuk memperkuat tanah asal neneknya yakni Timnas Indonesia ketimbang Spanyol.
FIFA Resmi Jatuhkan Sanksi kepada Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi

FIFA Resmi Jatuhkan Sanksi kepada Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi

FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Timnas Indonesia jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan Arab Saudi.
Selengkapnya
Viral