Malang,Jawa Timur – Kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan nyawa Purwoto (55) melayang di Dusun Watukidul Desa Waturejo Kecamatan Ngantang Malang Jawa Timur pada Sabtu (25/9) masih belum terungkap.
Aparat Kepolisian Resor Kota Batu masih terus melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi termasuk keluarga korban.
Menurut keterangan keluarga, korban kesehariannya sebagai petani, berkebun dan hidup sendiri di rumahnya.
"Hubungan kami dengan korban tidak begitu akrab meskipun kita bersaudara,"kata Sugito.
Kapolres Batu AKBP, I Nyoman Yogi Hermawan mengatakan,pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi termasuk keluarga korban.
"Tidak hanya pihak keluarganya yang kami periksa namun termasuk tetangga korban dan orang yang pertama kali mengetahui korban menjadi sasaran penganiayaan orang tidak dikenal," ungkap Yogi.
Kita bekerja keras untuk mengungkap pelaku dibalik peristiwa kematian Purwoto.
"14 orang saksi dari orang yang pertama kali mengetahui kejadian hingga tetangga korban," jelas Yogi.
Kapolres Batu berjanji satu dua hari ini hasil autopsi dari rumah sakit bhayangkara akan keluar.
"Meskipun hasil autopsi belum keluar anggota dari Polres Batu khususnya jajaran satreskrim tidak berhenti untuk mengungkap penyebab kematian korban," kata Yogi.
Sebelumnya Purwoto (55) warga Dusun Watukidul Desa Waturejo Kecamatan Ngantang Malang Jawa Timur Sabtu (25/9) ditemukan dalam kondisi kritis penuh luka lebam di ruang gudang belakang di rumahnya.Setelah dilarikan ke rumah sakit nyawa korban tidak tertolong.(Edy Cahyono/rif)
Load more