Lagi, Anak Jadi Korban Pesugihan, KH. Syarif Minta Semua Jangan Pamer Kekayaan

Kab. Muna, Sulawesi Tenggara - Aksi bejat seorang ibu rumah tangga (IRT) inisial ZY warga Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tega menjual anak kandungnya ke dukun gadungan demi pesugihan dinilai oleh KH. Syarif Rahmat akibat semua pihak tak terkecuali para ulama yang memamerkan kekayaan. Karena itu dianggap tidak memberikan contoh bahwa harta bukanlah segalanya.

“Ini akibat gagalnya satu bangsa dalam menampilkan bahwa budi pekerti lebih mulia dari harta,  itu menggoda orang untuk mendapatkannya, kita tidak bisa berikan teladan bahwa ada kebahagiaan dalam kesederhanaan, mereka liat bahwa materi adalah segalanya,” Kata KH. Syarif Rahmat, Ulama dalam program tvOne, Apa Kabar Indonesia Malam, Sabtu (25/9).

KH. Syarif Rahmat ulama yang juga merupakan dosen Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta itu juga menilai hukum yang ada saat ini tak membuat pelaku jera.

“Kita tidak punya perangkat hukum untuk sembuhkan penyakit ini, hukum yang sudah ada saya katakan hukumnya tidak buruk ya, tapi tidak cocok. Hukum yang ada hari ini tidak membuat pelaku jera,” kata KH. Syarif Hidayat.

Diketahui Mawar (samaran) umur 16 tahun dijadikan tumbal oleh ibu kandungnya ZY kepada UA seorang yang mengaku dukun dan dapat memberikan kekayaan dalam waktu singkat. Mirisnya, sang ibu menunggu di depan kamar saat UA menyetubuhi korban di dalam kamar sebuah hotel.

Kasus ini terungkap usai korban mengadu kepada ayahnya LT yang baru tiba dari tanah perantauan.(put)