Jakarta, tvOnenews.com - Dalam Frontdesk Discussion yang dilaksanakan oleh RMOL.ID bertajuk “Beringin Menyambut Kemenangan”. Pembina Relawan Muda Airlangga Hartarto, Khalid Zabidi angkat bicara soal Indeks Kebahagiaan yang kelak menjadi tujuan Politik Airlangga Hartarto pada perhelatan politik 2024 mendatang.
”Kita mengenal beberapa keadilan. Tidak sekedar orang korup ditangkap. tapi yang sifatnya distributif karena itu hak semua orang. Yang mana adil itu ketika kita boleh pake jembatan, boleh pake listrik secara merata, kalo perlu sama semua bayarnya,” ungkapnya.
Selain itu, Khalid pun menambahkan bahwa ia memiliki pandangan terkait pemenuhan Indeks kebahagiaan dengan mengacu pada kearifan lokal, dan melihat beberapa tradisi di Indonesia.
”Contohnya seperti Abdi Dalem Jogja, kita lihat terdapat rasa tenang rasa bahagia tercurah. Atau di Sumatera Barat, bagaimana pemerintah mudah untuk mengelola lumbung padinya. Di situ masing-masing tingkat kebahagiaan terbentuk,” ujarnya.
Menurut Khalid hal itulah yang kelak akan dicapai bahwa demokrasi pun dapat menjadi tolak ukur dalam menentukan Indeks Kebahagiaan. Banyak dimensi yang dapat mengukur keadilan bersama. Ia mencontohkan prinsip Common Goods yang dikemukakan oleh Aristoteles.
”ini yang harus dipahami bahwa keadilan dimensinya banyak, bagaimana menciptakan keadilan bersama. Misalkan impor beras, sering dikritik sebagai bentuk ketidakmandirian, sebagai dalam konteks tertentu impor beras mem-buffering harga, atau dengan cara mengimpor garam industri, itu pemahaman kebaikan bersama,” Jelasnya.
Khalid pun memastikan kesejahteraan dan kebahagiaan diukur dari akses terhadap kebutuhan dasar yang patut dimiliki, menurutnya atas hal itulah bangsa ini bisa mandiri, berdaulat dan dapat berbahagia.
Selanjutnya, Khalid menyatakan, bahwa soal infrastruktur, pertumbuhan ekonomi dan lainnya harus seimbang. Sehingga harus berjalan beriringan antara keseimbangan infrastruktur, ekonomi, dan beberapa elemen lainnya agar mendapatkan prinsip keadilan, keseimbangan, dan akan menghindari ketimpangan.
Di akhir kata, Khalid menuturkan bahwa beberapa hal yang sudah disebutkan sebelumnya merupakan sebuah nilai dan tolak ukur yang harus dipenuhi. Bagaimana memenuhi Indeks kebahagiaan yang kelak diusung oleh Airlangga.
“Prinsip keadilan, Common Goods dan kesejahteraan akan dibawa pak Airlangga. Membuat masyarakat Bahagia, Adil, Kebahagiaan bersama, dan pemerataan,” tegas Khalid. (nsa/aag)
Load more