ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Soal Indeks Kebahagian Publik Terhadap Airlangga Hartanto, Pembina Relawan Muda Angkat Bicara

Dalam Frontdesk Discussion yang dilaksanakan oleh RMOL.ID bertajuk “Beringin Menyambut Kemenangan”. Pembina Relawan Muda Airlangga Hartarto, Khalid Zabidi angka
Sabtu, 4 Februari 2023 - 23:05 WIB
Soal Indeks Kebahagian Publik Terhadap Airlangga Hartanto, Pembina Relawan Muda Angkat Bicara
Sumber :
  • tim tvone/Julio Trisaputra

Jakarta, tvOnenews.com - Dalam Frontdesk Discussion yang dilaksanakan oleh RMOL.ID bertajuk “Beringin Menyambut Kemenangan”. Pembina Relawan Muda Airlangga Hartarto, Khalid Zabidi angkat bicara soal Indeks Kebahagiaan yang kelak menjadi tujuan Politik Airlangga Hartarto pada perhelatan politik 2024 mendatang.

Menurutnya, tugas dari Airlangga Hartarto adalah membuat rakyat sejahtera dan menciptakan keadilan, dan bagaimana caranya agar negara dapat mendefinisikan peradilan. 

”Kita mengenal beberapa keadilan. Tidak sekedar orang korup ditangkap. tapi yang sifatnya distributif karena itu hak semua orang. Yang mana adil itu ketika kita boleh pake jembatan, boleh pake listrik secara merata, kalo perlu sama semua bayarnya,” ungkapnya.

Selain itu, Khalid pun menambahkan bahwa ia memiliki pandangan terkait pemenuhan Indeks kebahagiaan dengan mengacu pada kearifan lokal, dan melihat beberapa tradisi di Indonesia.

”Contohnya seperti Abdi Dalem Jogja, kita lihat terdapat rasa tenang rasa bahagia tercurah. Atau di Sumatera Barat, bagaimana pemerintah mudah untuk mengelola lumbung padinya. Di situ masing-masing tingkat kebahagiaan terbentuk,” ujarnya.


Menurut Khalid hal itulah yang kelak akan dicapai bahwa demokrasi pun dapat menjadi tolak ukur dalam menentukan Indeks Kebahagiaan. Banyak dimensi yang dapat mengukur keadilan bersama. Ia mencontohkan prinsip Common Goods yang dikemukakan oleh Aristoteles.

”ini yang harus dipahami bahwa keadilan dimensinya banyak, bagaimana menciptakan keadilan bersama.  Misalkan impor beras, sering dikritik sebagai bentuk ketidakmandirian, sebagai dalam konteks tertentu impor beras mem-buffering harga, atau dengan cara mengimpor garam industri, itu pemahaman kebaikan bersama,” Jelasnya. 

 
Khalid pun memastikan kesejahteraan dan kebahagiaan diukur dari akses terhadap kebutuhan dasar yang patut dimiliki, menurutnya  atas hal itulah bangsa ini bisa mandiri, berdaulat dan dapat berbahagia.

Selanjutnya, Khalid menyatakan, bahwa soal infrastruktur, pertumbuhan ekonomi dan lainnya harus seimbang. Sehingga harus berjalan beriringan antara keseimbangan infrastruktur, ekonomi, dan beberapa elemen lainnya agar mendapatkan prinsip keadilan, keseimbangan, dan akan menghindari ketimpangan. 

Di akhir kata, Khalid menuturkan bahwa beberapa hal yang sudah disebutkan sebelumnya merupakan sebuah nilai dan tolak ukur yang harus dipenuhi. Bagaimana  memenuhi Indeks kebahagiaan yang kelak diusung oleh Airlangga. 

“Prinsip keadilan, Common Goods dan kesejahteraan akan dibawa pak Airlangga. Membuat masyarakat Bahagia, Adil, Kebahagiaan bersama, dan pemerataan,”  tegas Khalid. (nsa/aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT