Diduga Tilep Duit Beasiswa, Ketua STP Sibolga Dipolisikan

Sibolga, Sumatera Utara - Nurintan Siregar (21) melaporkan ketua Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Sibolga ,Sumatera Utara, berinisial LPS ke Polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan beasiswa Bidikmisi

Pengaduan mahasiswi itu dibuktikan dengan STTPL/133/VII/2021/SPKT dan Laporan Polisi Nomor : LP/B/172/VII/2021/SPKT/Polres Sibolga/Polda Sumut, tanggal 8 Juli 2021.

Nurintan menjelaskan kronologi kejadian berawal pada Desember 2018 para mahasiswa disuruh pihak kampus STP Sibolga, mendaftar beasiswa Bidikmisi.

"Di awal Januari 2019 buka rekening, saldo awal dari LPS ketua STP Sibolga. Lalu kami ramai-ramai buka rekening BRI unit Sarudik," tutur Nurintan.

Setelah di cetak buku rekening dan ATM, mahasiswa penerima beasiswa diminta LPS untuk menarik uang untuk pencairan pertama langsung ke Kantor BRI sebanyak 2 kali penarikan dengan jumlah Rp4 juta.

Namun anehnya, menurut Nurintan, setelah pencairan pertama, uang beserta buku rekening, Kartu ATM dan PIN ATM di tahan pihak STP. 

"Sampai sebelum saya lapor kasus ini di juli 2021 buku rekening dan ATM serta uang Bidikmisi kami ditangan pihak kampus," lanjut Nurintan.

Pasca LPS dilaporkan Polisi, Nurintan mendapatkan teror dari pihak kampus, dengan ancaman drop out, melalui 2 dosen berkunjung ke rumahnya.

"Bukan hanya itu, ayah saya yang bekerja di STP Sibolga juga dipecat dan tidak boleh bekerja lagi," beber Nurintan.

Kemudian, penyidik pembantu di Polres Sibolga,  Aiptu Julius Napitupulu saat dihubungi tvonenews.com mengatakan kasus itu masih tahap lidik.

"Oh itu masih kita lidik, dan belum ada penetapan tersangka. Kita masih mengumpulkan bukti," sebut Julius.

Sebelumnya Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga (STPS) diduga menggelapkan dana bidik misi mahasiswanya sebesar Rp 800 juta lebih sejak tahun 2015 hingga sekarang.

Hingga siang ini, Selasa (05/10) belum ada klarifikasi oknum LPS maupun dari pihak kampus STP Sibolga.Swandi Panggabean/Ner