Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (Dirut PT LIB), Akhmad Hadian Lukita terbebas dari jeratan hukum kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prastyo mengatakan keputusan itu merupakan rekomendasi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"JPU sudah melakukan penelitian dari hasil penelitian, JPU menyimpulkan bahwa Direktur PT LIB tidak dapat diajukan di dalam proses penuntutan. Makanya penyidik ya mengikuti apa yang menjadi petunjuk dan hasil penelitian dari JPU," kata Dedi kepada awak media di Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Menurutnya hasil penelitian JPU memutuskan Akhmad Hadian Lukita tak memenuhi syarat penuntutan kasus Tragedi Kanjuruhan.
"Istilahnya bukan SP3 ya tetapi yang bersangkutan setelah dilakukan penelitian dengan pihak JPU tidak dapat diajukan dalam proses penuntutan. Oleh karenanya proses administrasinya nanti penyidik akan menyiapkan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 6 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter dari Arema FC.
Keenam tersangka itu yakni Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Bersatu (PT LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Komandan Kompi III Brimob Polda Jatim AKP Has Darman, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu SS, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
Adapun para tersangka dijerat dengan Pasal 359 dan 360 KUHP serta Undang-undang Keolahragaan dan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dan Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan luka berat. (raa/put)
Load more