Protes RKUHP di Paripurna, Iskan Lubis Akhirnya Minta Maaf

Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis meminta maaf atas peristiwa yang terjadi di Rapat Paripurna ke-11 saat pembahasan pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Iskan mengaku salah atas perbuatan dirinya yang dinilai gaduh ketika melakukan interupsi di tengah rapat. Dia mengaku perbuatannya itu kurang bijak sebagai anggota dewan.

"Saya minta izin juga untuk minta maaf kepada paripurna kalo ada hal-hal, sikap, cara berkomunikasi yang mungkin kurang pas kepada anggota dewan yang terhormat di sidang paling tinggi di DPR ini," ujar Iskan saat di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2022).
Atas kejadian itu, dia mengatakan menjadi tidak sempat menyampaikan dua catatan dari Fraksi PKS terhadap RKUHP.

Lebih lanjut, dia menjelaskan kronologis yang terjadi saat di rapat paripurna pada 6 Desember 2022 itu. Iskan mengklaim dirinya tidak marah, meskipun nada bicaranya saat itu meninggi.

"Saya secara pribadi, emang saya lihat awalnya itu suara saya pelan. Pas saya lihat rekaman, loh iya suara saya agak tinggi. Dan saya ditanya dari dapil mengatakan 'Pak Iskan marah?', terus saya bilang enggak marah," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Habiburokhman menambahkan permintaan maaf Iskan itu menjadi penutup atas laporan dari masyarakat sipil bernama Muhammad Azhari.

"Tadi jelas sudah disampaikan oleh para yang mulia dan bapak Iskan. Maka dengan ini penjelasan kepada media saya nyatakan cukup," tandas dia. (saa/put)