Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) selaku focal point Indonesia pada forum kerja sama ASEAN Coordinating Committee on Micro Small and Medium Enterprises (ACCMSME) kembali ikut serta dalam sidang pertemuan tahunan untuk membahas berbagai evaluasi, usulan, dan lanjutan kerja sama pada 14th ACCMSME and Related Meetings yang berlangsung pada 21-24 November 2022 secara daring.
Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, KemenKopUKM Luhur Pradjarto bersama tim Biro Hukum dan Kerja sama Kementerian Koperasi dan UKM serta perwakilan Kementerian/Lembaga terkait hadir ikut serta dalam pertemuan yang dilaksanakan dua kali dalam setahun tersebut.
Luhur meyampaikan, KemenKopUKM melalui forum ACCMSME mengusulkan project berjudul “the CI-EL (Creativity-Innovation-Entrepreneurship-Leadership) Marketing Module for ASEAN SMEs” yang akan menjadi salah satu annual priority activity tahun 2023.
“Project CI-EL Marketing Module for ASEAN SMEs bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran untuk UMKM yang berfokus pada bidang pemasaran dan kewirausahaan. Project ini akan diimplementasikan pada tahun 2023 berkolaborasi dengan MarkPlus Institute dengan pendanaan dari Pemerintah Jepang," ucap Luhur dalam keterangan resminya, di Jakarta, Jumat (25/11).
Lebih lanjut, Luhur menyampaikan pada tahun 2023, KemenKopUKM akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Inclusive Business (IB) Summit setelah sebelumnya dilaksanakan di Kamboja.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan ASEAN Secretariat, UN-ESCAP, IBAN, OECD, OXFAM, serta stakeholder terkait lainya baik pemerintah maupun swasta.
Selain itu, pada pertemuan tersebut juga dibahas berbagai update kerja sama baik di ASEAN maupun kerja sama dengan Organisasi Internasional Seperti US-AID, US-ABC, ASEAN-BAC, APWINC, TAF, GIZ, ERIA, OECD, maupun bilateral dengan negara-negara lainya seperti Jepang dan Korea.
Load more