Jakarta - Anies Baswedan menghadiri acara peresmian program NasDem Memanggil milik Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).
Dalam pidatonya, Anies Baswedan menceritakan pengalamannya bersama mahasiswa yang sudah mau lulus.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, kala itu ia pernah bertanya kepada mahasiswa tentang tujuan setelah lulus. Mahasiswa tersebut lantas menjawab keinginannya untuk berbisnis.
"Saya punya pengalaman waktu di kampus (mahasiswa) yang sudah mau lulus. Saya tanya, 'nanti kalo sudah mau selesai kemana?' Terus dia jawab begini 'saya mau bisnis, Pak'," jelas Anies selaku capres dari NasDem di lokasi.
Eks Mendikbud itu kemudian kembali bertanya kepada mahasiswa tersebut dan menawarkan untuk menjadi politikus.
"Lalu saya tanya balik 'apa tidak berminat masuk politik?'," lanjut Anies.
Sayangnya, mahasiswa itu menolak untuk menjadi politikus. Ia tetap teguh pada pendiriannya untuk menggapai cita-citanya menjalankan bisnis.
"[Mahasiswa menjawab] 'wah enggak pak' ekpresinya cepat sekali, 'kenapa?', 'politik itu kotor pak'. Jadi saya jawab balik, 'kalo bisnis itu bersih ya?'," tutur dia.
Melanjutkan cerita tersebut, Anies mengatakan bahwa persoalan bersih dan kotor bukan berdasarkan sektor pekerjaan. Namun, ia menegaskan semua itu disesuaikan dengan cara yang ditempuh.
"Bersih dan kotor itu bukan masalah sektor. Bersih dan kotor adalah soal cara bagaimana kita menjalankan apa yang dibebankan kepada kita," kata Anies.
"Di sektor manapun bisa bersih, dan bisa kotor. Itu adalah pilihan, karena itu kita sekarang harus merubah mindset. Jika kita ingin republik lebih baik, jika ingin keputusan lebih baik maka orang-orang baik baru mau masuk ke dalam politik," pungkas dia. (saa/muu)
Load more