Pengamat Politik Beri Nilai B Untuk Kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta

Jakarta - Pengamat Politik Adi Prayitno beri nilai B atau 6 dari 10 untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantaran masih meninggalkan sejumlah masalah menjelang purna tugas.

Ada beberapa masalah krusial yang belum tuntas hingga saat ini sementara Anies akan menanggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Minggu, (16/10/2022).

Adapun nilai yang diberikan Adi ini merupakan respon dari pernyataan yang dipaparkan oleh Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta terkait 23 janji kampanye yang tidak direalisasikan oleh Anies.

"B lah ya nilainya, 6 dari 10. Kenapa B, karena kita harus akui ada beberapa hal yang sudah dilakukan oleh Anies, misalnya Formula E yang sedang diusut KPK, dan JIS juga tidak bisa kita pungkiri sebagai manifesto politik," kata Adi saat dihubungi media, Sabtu (15/10/2022).

Lebih lanjut, Adi justru menyatakan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Anies hanya sebatas legacy yang ingin dia tinggalkan jika tidak lagi menjabat sebagai Gubernur. 

Hal penting justru Anies lupakan, yakni 23 janji kampanye bersama Sandiaga Salahuddin Uno dahulu. 

"Menurut saya yang dikerjakan oleh Anies seperti trotoar, jalur sepeda, kemudian revitalisasi tempat strategis seperti TIM ataupun Taman Mini, itu hanya sekadar wujud apa yang ingin ditunjukkan Anies tentang legacy," sindir Adi.

"Tetapi justru hak-hak yang dilakukan oleh Anies itu ada di luar janji politiknya. Makanya bagi kita agak hati-hati untuk menyimpulkan nilai Anies itu. Nilai kompromi dari saya B," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan rapor merah dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta lantaran tidak memenuhi 23 janji kampanye 2017 silam.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono bersama pihaknya mengungkap Anies Baswedan hanya mampu merealisasikan 4-5 janji kampanye dari 23 yang dijanjikan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Dari 23 itu, yang kami apresiasi cuma 4-5 janji. Itu kami apresiasi, artinya cukup berhasil, walaupun keberhasilan masih ada titik koma dan sebagainya,” tutur Gembong, di Kantor Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Usai mengulik satu per satu dari 23 janji tersebut, Gembong mewakili pihaknya menyatakan Anies Baswedan mendapatkan rapor merah. 

Artinya, selama menjabat sepanjang 2018/2022 Anies belum mampu memenuhi kebutuhan pokok warga Jakarta. Hal ini pula yang menjadi sorotan Gembong dan rekan sejawatnya.

“Jadi kami mencoba mengupas satu per satu dari 23 janji yang disampaikan Pak Anies ketika kampanye kemarin. Kemudian kami cek realisasinya, hanya 4-5 yang bisa kami katakan berhasil. Itu berarti rapor merah bagi Fraksi PDIP,” ujarnya.

“Ini menunjukkan bahwa Pak Anies tidak fokus betul menangani persoalan pokok warga Jakarta. Itu yang menjadi persoalan kita,” lanjut Gembong.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gembong usai kegiatan diskusi publik bertajuk “Refleksi 5 Tahun Pemerintahan Gubernur Anies Baswedan”. (agr/put)