Jakarta - Siapa yang tak mengenal nama hacker asal Indonesia Jim Geovedi. Hacker yang sempat viral pada 2009 karena berhasil menggeser satelit China.
Saat itu dia diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit dan melihat adanya kemungkinan untuk menggeser atau mengubah rotasinya.
"Saya dengan bangga menyatakan bahwa komentar saya 15 tahun yang lalu tentang lembaga pemerintah Indonesia yang memperlakukan situs web mereka seperti etalase toko biasa," ujarnya.
Saat itu dia mengomentari soal kebocoran data polisi dan Badan Intelijen Negara (BIN). Selain itu Jim juga menulis soal forum yang biasanya digunakan Bjorka untuk menjual data pribadi, Breached, yang akan diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"Saya biasanya akan mengatakan cobalah lebih keras lagi. Tapi sekarang kita semua melihat omong kosong ini datang," tweetnya, Minggu (25/9/2022).
Selanjutnya adalah komentar soal 1,3 miliar data registrasi kartu SIM yang diposting oleh Bjorka.
Dia mengatakan sudah kehabisan permainan kata-kata yang mengerikan atau kalimat untuk lelucon yang mengerikan soal keamanan data di Tanah Air.
Geovedi juga membuat tweet soal pesan Bjorka untuk Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan untuk tidak lagi menjadi bodoh.
"Orang tidak peduli tentang keamanan siber sampai mereka harus melakukannya dan itu adalah fakta! Otak kadal dengan cepat membuat stereotip dalam upaya untuk mencari keamanan jangka pendek atau meminta para peretas dengan sopan untuk berhenti. Tentu saja, mereka tidak akan melakukannya," ujarnya. (viva/mut)
Load more