Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat Rizki Aulia Rahman meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) memproses Brigjen NA penembak mati banyak kucing.
"Jangan sampai karena ada segelintir oknum, segelintir orang dalam satuan TNI ygi bertindak inidisipliner bisa merusak secara utuh citra dari satuan TNI itu sendiri," ungkapnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (18/8/2022).
"kami mengharapkan bisa diusut tuntas, diberikan teguran, hukuman yang tepat kepada pelaku indisipliner," lanjut dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan Komisi I akan menjadwalkan rapat dengan TNI untuk mendalami kasus tersebut.
"Tentu kita harus dalami. Kita juga akan melangsungkan rapat dengan TNI. Ini juga menjadi isu aktual terkait secara umum," katanya.
Menurut Rizki, Komisi I sudah membahas kasus ini dalam rapat internal. Dan rencananya akan mulai rapat dengan TNI pada minggu depan.
"Sedang dibahas dalam rapat internal. Minggu depan kita sudah mulai, tentu dibagi jadwalnya dengan mitra terkait di Komisi I. Tapi dalam waktu dekat minggu depan kita bisa menjalankan rapat dengan bidang pertahanan juga TNI," ujarnya.
Ia lantas mendorong pihak TNI agar mengadakan evaluasi secara konsisten untuk menjaga kedisiplinan anggota TNI itu sendiri. Sebab menurut dia, para anggota dilatih untuk bisa memakai senjata api dan munculnya kasus ini sudah menjadi masalah serius atas indikasi indisipliner.
Sebelumnya, Komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI membenarkan bahwa Brigjen TNI NA (anggota organik Sesko TNI) telah menembak beberapa ekor kucing dengan menggunakan senapan angin milik pribadi pada Selasa (16/8/2022), sekitar jam 13.00-an.
Berdasarkan pengakuan-nya, Brigjen TNI NA melakukan tindakan ini dengan maksud menjaga kebersihan & kenyamanan di lingkungan tempat tinggal / tempat makan Perwira Siswa Sesko TNI dari banyak-nya kucing liar dan bukan karena kebencian terhadap kucing. (saa/ebs)
Load more