Namun ketiga instansi tak dapat menunjukkan dokumen alasan penimbunan puluhan karung beras saat itu, hingga pembuktian bakal dilakukan pada hari ini.
"Berikut data-data yang mereka janjikan akan dibawa (hari ini)," ungkapnya.
Diketahui, puluhan karung beras bansos Covid-19 didapati terkubur pada sebuah lahan yang dulunya merupakan lahan parkir milik JNE di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Pihak JNE menyebut penguburan dilakukan akibat kondisi beras yang rusak akibat hujan ketika proses pengambilan dari gudang. Mereka juga menegaskan bahwa tak ada pelanggaran prosedur.
"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dari dua belah pihak," ujar Head of Media Relations Department JNE, Kurnia Nugraha dalam keterangan tertulisnya. (raa/put)
Load more